Avanza Terancam Jika LCGC Jadi Taksi Online Lagi?
- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan saat ini tengah menyusun revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Salah satu isi revisi tersebut adalah mempertimbangkan mengizinkan kembali Low Cost Green Car atau mobil murah ramah lingkungan menjadi taksi online.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto sangat mendukung apa yang nantinya akan menjadi keputusan pemerintah.
"Kalau memang pemerintah mau melakukan hal itu, tentu kami akan mendukung. Soalnya kami kan punya produknya, tentunya kita lihat juga apakah model itu (LCGC), kita seperti Calya itu, diminati oleh pengguna dan perusahaan taksi atau tidak," katanya di Jakarta.
Pria yang akrab disapa Suryo ini mengatakan, Avanza terbukti memiliki nilai jual lebih bagus untuk mendukung kenyamanan sebagai taksi online, sehingga banyak pihak akan lebih memilih kendaraan itu sebagai armadanya. "Jadi Avanza memang sudah terbukti resale value-nya lebih bagus. Kalau Calya kan belum setahun, jadi belum ketahuan harga jualnya," ujarnya.
Saat disinggung apakah penjualan Transmover akan terganggu apabila kebijakan tersebut benar disahkan, Suryo menjelaskan bila mobil khusus armada taksi itu masih akan menjadi pilihan customer. "Tentu kami akan siapkan Avanza dan Calyanya. Kalau hasil riset kita, pengguna justru cenderung lebih menggunakan Transmover. Tapi kalau taksi online, pakai Calya. Tapi tergantung dia punya resale value-nya bagaimana," katanya. (hd)
Â