Ke Manakah Mobil Bekas Taksi Tak Layak Pakai?
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Perusahaan taksi biasanya melakukan peremajaan kendaraan tiap lima tahun, agar tetap bisa menunjang kenyamanan dan keamanan penumpang. Biasanya, perusahaan akan menjual taksinya itu ke konsumen sebagai mobil bekas.Â
Begitu juga yang dilakukan Blue Bird. Unit-unit yang sudah pensiunan itu dialihkan ke divisi mobil bekas untuk dilego ke masyarakat umum.
Tentu tak semuanya mobil pensiunan itu mulus. Selain karena mobil cenderung 'capek' akibat sering digunakan, komponen juga akan ikut berpengaruh. Lantas, dikemanakan mobil yang kondisinya sudah tak layak pakai? Apakah dijual juga?
General Manager Used Car Division Blue Bird, Hery Sugiarto, mengatakan, untuk mobil bekas taksi, Blue Bird selalu menyediakan perbaikan lebih dulu agar bisa laik jalan.Â
"Prosesnya itu semua bodi dicopot, terus masuk ke sentra produksi untuk dilakukan perbaikan interior, lalu dicat ulang dan siap dipasarkan," kata Hery kepada VIVA.co.id di Purwakarta, Jawa Barat.Â
Hery mengklaim tak ada mobil yang kondisi sangat buruk. Sebab, sistem perawatan mobil yang digunakan Blue Bird berbeda dengan lainnya.Â
"Jika perusahaan lain menjual mobil karena sudah buruk, Blue Bird tidak. Kami memiliki standar untuk mobil yang beroperasi," ujarnya.Â
Standar operasional tersebut sudah dilakukan sejak awal pertama kali mobil digunakan driver, termasuk juga perawatan, sehingga pada saat dijual kondisinya masih baik.
"Kalau misalnya ada yang rusak, pasti kami langsung perbaiki. Kalau kecelakaan pasti direkondisi, semuanya terstruktur," ujarnya.
Untuk itu, Hery menegaskan, mobil yang dijual oleh Blue Bird merupakan mobil yang memang sudah habis masa pakainya. Bukan karena kondisinya buruk atau pun sudah tidak layak jalan.Â