Jurus Blue Bird Hadapi Gempuran Uber dan Grab

Armada Taksi Blue Bird. Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Persaingan transportasi umum makin ketat. PT Blue Bird Tbk kian terkena imbas makin populernya taksi berbasis aplikasi seperti Uber dan Grab, yang menawarkan kemudahan dan harga lebih murah ketimbang taksi konvensional.

Arahan Menkomdigi Meutya Hafid, Grab dan Ovo Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Blue Bird sejauh ini menyadari jika pihaknya terlambat membendung gempuran dari para kompetitor yang sudah memiliki teknologi makin canggih.

"Mengganggu pasar pasti, kompetisi itu kadang bisa datang dari kompetitor lama atau baru dan Blue Bird menyadari itu," kata General Manager Used Car Division, Hery Sugiarto kepada VIVA.co.id.

Beruntungnya Pengguna Telkomsel, Cuma dengan Nomor HP dapat Diskon Hotel dan Tiket Pesawat

Namun, Blue Bird menyatakan siap melakukan perubahan yang membuat pelayanan semakin baik dari sebelumnya. Misalnya saja metode pembayaran, bisa menggunakan kartu kredit dan tunai. Ada pula voucher elektronik bagi perusahan, atau pun individu yang tentunya diklaim akan lebih menguntungkan konsumen.

Perbaikan kualitas pengemudi juga menjadi pembeda antara perusahaan berlogo "burung biru" itu dengan para penyedia taksi berbasis aplikasi. "Bedanya kualitas kita dengan mereka itu kan dari pengemudinya. Mereka hanya bisa narik driver dari kita, tapi kita menguasai basis bisnis training-nya, cara melatihnya bagaimana buat bisa bikin pengemudi bagus. Kita terus perbaiki," tuturnya.

Biaya Amanda Manopo Pakai Ojol Selama Satu Tahun Bisa Beli Mobil Baru

"Itu jadi pembeda kita, kalau cara order itu berkembang sekarang tidak apa-apa, kita juga punya, tapi itu akan berubah seiring berjalannya waktu. Makanya yang kami sediakan secara mendasar adalah sisi kualitas pengemudinya dan juga sisi mobilnya," katanya.

(mus)

President Director OVO, Karaniya Dharmasaputra bersama Menkomdigi Meutya Hafid

Grab dan Ovo Perkuat Komitmen Memberantas Judi Online

Grab Indonesia dan OVO menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberantasan judi online sesuai arahan Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024