Nissan Belum Ingin Berbagi Teknologi dengan Mitsubishi

Nissan Crossing di Tokyo
Sumber :
  • Dok: Nissan Motor Indonesia

VIVA.co.id – Nissan Motor Co., Ltd memang telah mengakuisisi mayoritas saham dari Mitsubishi. Namun untuk urusan strategi termasuk teknologi, Nissan sepertinya  masih enggan berbagi dengan Mitsubishi.

Yamaha R15 dan MT-15 di Indonesia Dapat Pembaruan, Harganya Jadi Segini

Hal itu diungkapkan langsung oleh Executive Vice President, Global Sales & Marketing Nissan Motor Corporation, Daniele Schillaci, di sela-sela acara Nissan A&O Tour di Jepang.

Diketahui sebelumnya, Nissan tengah getol mengkampanyekan visinya yakni Intelligent Mobility (IM). Visi Nissan ini terdiri dari tiga pilar yakni Intelligent Driving, Intelligent Power dan Intelligent Integration.

Terseret Kasus Investasi Bodong Taqy Malik Pernah Jual Motor Seharga Rp5 Miliar

Dari kampanye ini, Nissan telah menghadirkan beberapa teknologi baru seperti mobil semi otonom yang disebut ProPILOT, kendaraan prototype bertenaga Solid Oxide Fuel-Cell (SOFC) atau berbahan bakar etanol hingga mesin baru e-Power yang lebih bertenaga.

Namun, semua itu rupanya masih menjadi bagian dari strategi internal Nissan, bukan untuk dibagi dengan saudaranya, Mitsubishi. "Nissan Intelligent Mobility jelas merupakan strategi untuk Nissan saja, bukan untuk Mitsubishi," kata Daniele Schillaci.

Lakukan 5 Hal Wajib Ini Usai Motor Turun Mesin

Sebagai catatan, Nissan mengakuisisi sebesar 34 persen saham dari Mitsubishi pada Oktober lalu. Tak hanya itu, Nissan juga menggalang aliansi dengan Renault. Hal ini membuat Nissan punya potensi besar menjadi kekuatan baru di industri otomotif.

Mitsubishi mundur dari rencana merger Honda-Nissan

Mitsubishi Mundur dari Merger Honda-Nissan

Menurut laporan Automotive News yang mengutip surat kabar Jepang Yomiuri, Mitsubishi telah memutuskan untuk mundur dalam rencana merger Honda-Nissan.

img_title
VIVA.co.id
27 Januari 2025