Nissan Siapkan Solusi Limbah Baterai Mobil Listrik

Nissan Leaf dipamerkan di IIMS 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Mahaputra

VIVA.co.id – Hampir semua produsen otomotif kini berlomba-lomba menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, termasuk mobil listrik. Namun, tak dipungkiri jika kehadiran mobil listrik masih menyisakan satu masalah baru.

Berpotensi Alami Kebakaran, Puluhan Ribu Nissan Leaf EV Ditarik Kembali

Masalah yang dimaksud yakni limbah dari baterai yang digunakan untuk menyimpan daya listrik. Bahkan, masalah ini juga sempat menyita perhatian Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi.

Menurutnya, selain limbah dari pembangkit listrik, polusi juga ditimbulkan dari limbah baterai. Menurut Nangoi, efek dari limbah baterai memang belum terasa saat ini. Tapi ke depannya, akan menjadi masalah serius jika tak ditangani.

Diskon Mobil Besar-besaran di GIIAS 2023, Sampai Rp59 Juta

Namun, masalah mengenai limbah baterai ini telah diperhitungkan Nissan Motor Company, yang kini tengah getol menghadirkan mobil-mobil listrik maupun hibrida.

"Ya, mendaur ulang baterai mobil listrik memang jadi masalah. Tapi, kami saat ini telah mencari mitra untuk menangani masalah ini. Sehingga, ke depannya tidak akan menimbulkan masalah," kata Daniele Schillaci, Executive Vice President Global Sales and Marketing Nissan Motor Corporation, di Jepang.

Nissan Hadirkan Dua Kendaraan Listrik di Jakarta

Nissan saat ini telah memiliki beberapa mobil dengan sumber tenaga baterai. Salah satunya Nissan LEAF, yang terbilang sukses di pasaran.

Sejak diluncurkan pertama kali pada 2010, mobil ini telah terjual lebih dari 250 ribu unit. Jepang dan Amerika Serikat menjadi pasar terbesar.

Nissan Leaf edisi 2021.

Nissan Leaf EV Dilarang Pakai Fast Charging Demi Hindari Kebakaran

Mobil listrik Nissan Leaf sebanyak 23.887 unit kena recall di Amerika Serikat karena permasalahan pengecasan baterai.

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2024