Penjualan Mobil Sienta Tak Capai Target, Kenapa?
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen tunggal pemegang merek (APM) Toyota di Indonesia nampaknya harus menelan pil pahit terhadap produk barunya, Toyota Sienta. Target yang dipatok Toyota ternyata tak tercapai.
Penjualan mobil multi activity vehicle (MAV) Toyota ini meleset dari target yang telah ditetapkan sejak April 2016 lalu. Saat itu TAM menargetkan Toyota Sienta mampu terjual sebanyak 3.500 unit tiap bulannya.
Kepala Divisi Pemasaran TAM, Anton Jimmy tak menampik penjualan Toyota Sienta meleset dari target yang telah ditetapkan. Dia mengatakan tiap bulannya pihaknya hanya mampu menjual Sienta sekitar 2.000 unit.
“Penjualan Sienta per bulan mencapai di atas 2.000 unit. Penjualan ini menurut kami sudah cukup baik," kata Anton kepada VIVA.co.id di Jakarta, Selasa 6 Desember 2016.
Berdasarkan total data penjualan Sienta sampai akhir November 2016 hanya sekitar 10 ribu lebih unit. Namun TAM lanjut dia, tetap optimistis penjualan mobil itu mampu menembus target secara bertahap. "Harus optimis mencapai target yang akan dicapai dengan proses bertahap," katanya.
Anton membeberkan penyebab penjualan Sienta yang tak mencapai target. Kata dia, Sienta sebagai produk baru membutuhkan waktu untuk bermain di segmen baru.
"Produk ini butuh waktu untuk penetrasi dan edukasi. Upaya kita (menembus target penjualan) tetap maintain activity sales dan marketing. Masuk ke lifestyle dan tren pengguna mobil di kota-kota besar," ujarnya.
Terpisah, Public Relation Manager TAM, Rouli Sijabat mengharapkan ke depan Toyota Sienta mendapat respon positif dari masyarakat dengan demikian target yang ditetapkan bisa tercapai.
"Sienta sebagai model baru di segmen baru perlu waktu untuk bisa dicerna oleh pasar," katanya.