Nissan: Definisi Rendah Emisi Belum Jelas

Nissan X-Trail Hybrid
Sumber :
  • Herdi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Wacana pemerintah dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang ingin menerapkan gas buang rendah atau emisi karbon rendah, dianggap Nissan masih belum jelas.

Video Kecelakaan Vanessa Angel, dan Diskon Pajak Kendaraan

PT Nissan Motor Indonesia, agen tunggal pemegang merek Nissan di Tanah Air, menyatakan siap untuk mendukung aturan itu. Tapi, saat ini belum mendapat kejelasan soal rencana tersebut.

"Yang paling penting, pemerintah harus memberikan definisi yang jelas, rendah emisi karbon itu apa," ujar General Manager Marketing Strategy NMI, Budi Nur Mukmin, di Bandung, Jawa Barat.

Asyik, Diskon Pajak Kendaraan di Wilayah Ini Masih Berlaku

Kata dia, pemerintah harus menentukan, berapa gram karbon boleh dihasilkan kendaraan. "Pada dasarnya, semua pabrikan mobil sudah mempunyai teknologi yang lengkap untuk mengatur emisi," ungkapnya.

Karena semua pabrikan sudah siap untuk menerapkan emisi karbon yang rendah. NMI ingin ada kepastian, teknologi apa yang akan diterapkan.

Daftar Pemutihan Pajak Mobil dan Motor Februari 2022

"Tidak hanya Nissan, tapi juga pabrikan lain. Selama definisinya belum jelas, kami tidak bisa menentukan teknologi yang sesuai," katanya.

Sebagai informasi, pemerintah berencana mengubah sistem pajak kendaraan bermotor, dari berdasarkan kapasitas mesin menjadi emisi karbon.

Bila jadi diterapkan, maka konsumen akan diuntungkan dari segi harga kendaraan yang lebih murah dan juga irit bahan bakar.

"Kalau klasifikasi berdasarkan emisi, mobil yang tadinya mahal bisa jadi murah," katanya. (ase)

Booth Isuzu di Jakarta Auto Week 2022

Menperin: Mulai April Semua Mobil Baru Harus Ramah Lingkungan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan semua mobil baru yang diproduksi di bulan depan sudah Euro 4.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022