Para Pengusaha Bisnis Aksesori Mobil Mengaku Sepi Order

Pameran Aksesoris dan Suku Cadang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Industri otomotif tidak hanya berkutat seputar produk mobil dan motor saja, namun juga berbagai macam industri pendukungnya. Termasuk, mereka yang bergerak dalam bidang penyedia aksesori kendaraan.

Kunci Industri Otomotif Nasional Hadapi Tantangan di 2025

Sama seperti jualan mobil dan motor, bisnis aksesori juga ada pasang surutnya. Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jendral Perkumpulan Pengusaha Aksesori Mobil Indonesia (PAHAMI), Irwan Kusuma.

“Saya akui, semenjak pergantian tahun ke 2016, dunia otomotif mengalami penurunan yang cukup dramatis, termasuk aksesori,” ujarnya di Kemayoran, Jakarta.

Penjualan Mobil Tahun Depan Bakal Makin Berat

Ia mengatakan, kondisi ekonomi saat ini cukup memengaruhi pasar aksesori. “Karena, orang yang beli mobil belum tentu mau pasang aksesori,” ungkap juragan produk audio Venom itu.

Menurutnya, bisnis aksesori itu tidak bisa diprediksi, karena menyangkut hobi dan tren. Itu sebabnya, ia berharap adanya asosiasi PAHAMI bisa menjadi solusi.

Mulai Era Elektrifikasi, Kehadiran Insentif Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Irwan menjelaskan, selama ini aksesori mobil selalu menempati lahan yang kecil di pameran otomotif. “Harapan kami, nanti di pameran IIMS atau GIIAS punya satu booth yang besar dan isinya semua aksesori mobil,” ucapnya.

Sebagai informasi, jenis aksesori yang sudah tergabung dalam PAHAMI cukup beragam, mulai dari jasa jok kulit, kaca film, car audio, pelek, dan lain-lain.

Booth Wuling di GJAW 2024

Gaikindo: PPN 12 Persen Tak Surutkan Minat Beli Kendaraan Baru

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tetap optimis bahwa industri otomotif akan terus tumbuh meski Pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025