Tukar Tambah Kendaraan Komersial Ternyata Tidak Gampang
- .isuzu-astra.com
VIVA.co.id – Perkembangan teknologi mesin kendaraan otomotif semakin hari makin berkembang. Beragam inovasi serta fitur canggih yang ada pada kendaraan baru, membuat sebagian konsumen tergiur untuk mengganti kendaraan lawas mereka.
Namun, bagaimana cara menjual kendaraan lama dengan harga yang layak?
Menanggapi hal ini, PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengatakan, Isuzu memfasilitasi konsumen yang ingin mengganti kendaraan mereka dengan model terbaru.
"Kami terima untuk tukar tambah. Untuk proses jual beli mobil bekas, kami masih mengandalkan Mobil88. Sebab, masih dalam satu grup Astra," kata Direktur Pemasaran IAMI, Joen Boediputra, di kawasan Sudirman, Jakarta.
Joen juga mengatakan, kendaraan yang bisa ditukar tambah tidak hanya terbatas pada jenis mobil penumpang saja, namun juga kendaraan komersial.
Hanya saja, untuk mobil komersial, ada banyak kendala terkait sistem tukar tambah. Sehingga, cara ini tidak disarankan untuk kendaraan komersial.
"Untuk mobil komersial, mereka lebih banyak menjualnya ke teman sendiri, ketimbang jual ke showroom. Soalnya, pembeli mobil komersial pasti melihat proses jual kembalinya itu lama,” ungkapnya.
Lebih jauh Joen menjelaskan, mobil komersial yang dibeli dalam kondisi bekas pasti memerlukan banyak penggantian komponen. Alhasil, waktu dan biaya yang dibutuhkan agar mobil tersebut kembali siap untuk digunakan, cukup lama.
"Kami terima tukar tambah, cuma pasti nanti banyak kendala. Rekondisi perlu waktu lebih lama dan itu perlu biaya. Kalau mobil penumpang kan paling cuma baret-baret saja," jelasnya. (ase)
Harga Mobil Bekas Ini Tembus Rp3 Miliar Jauh Lebih Mahal dari Barunya
Tidak semua kendaraan harganya akan turun saat dijual, bahkan ada beberapa mobil bekas yang dijual lebih mahal dari kondisi barunya. Hal yang wajar jika nilai jualnya bis
