Dampak Sering Lipat Spion Otomatis dengan Tangan
- williamcronon.net
VIVA.co.id – Mobil-mobil tipe tertinggi umumnya sudah disematkan fitur pelipat spion otomatis. Beberapa tipe bahkan dilengkapi dengan pelipat spion yang terhubung dengan kunci remote. Saat pintu dikunci, maka spion otomatis terlipat.
Sayangnya, tidak semua pemilik mobil tahu cara mengoperasikan teknologi ini. Mereka kerap melipat atau membuka spion secara manual dengan tangan. Lalu, apa dampaknya?
Pemilik toko M2M di Mega Glodok Kemayoran, Fajar mengatakan, melipat atau membuka spion otomatis dengan cara manual sangat tidak disarankan.
“Tidak bisa dilipat sembarangan. Spion otomatis harus pakai tombol. Jika tidak, bisa merusak motor penggerak," ujarnya kepada VIVA.co.id, Senin 31 Oktober 2016.
Menurutnya, kebanyakan pemilik mobil melipat spion otomatis dengan menggunakan tangan, saat mereka baru saja memarkir mobil.
Hal ini biasanya dilakukan karena lupa bahwa ada tombol khusus, dan mereka malas untuk membuka pintu, menyalakan mesin dan menekan tombol tersebut.
"Padahal caranya sederhana. Biasanya tombol spion otomatis ada di sebelah kanan, di pilar pintu," ungkapnya.
Nah, jika motor penggeraknya rusak, maka pilihan satu-satunya adalah dengan cara mengganti dengan yang baru.
"Kalau diservis rata-rata tidak bisa, karena sudah rontok (gigi penggeraknya). Biaya mengganti motornya saja Rp300-500 ribu," ujarnya.