Ketahui Efek Buruk Mobil Pakai Rak Atap
- Toyota Astra
VIVA.co.id – Salah satu aksesori yang kerap diburu pemilik mobil yaitu roof rack atau rak atap. Aksesori ini berguna untuk menampung barang yang tidak muat disimpan di dalam kabin. Biasanya, para pemilik mobil lebih sering menggunakan roof rack saat ingin bepergian jarak jauh, seperti mudik Lebaran atau plesiran dengan keluarga, mengingat barang bawaan yang cukup banyak.
Namun, meski memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan, roof rack ternyata tak bisa sembarang digunakan pada semua mobil. Hal ini diungkapkan Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurahman.
Menurut Iwan, mobil yang tidak didesain untuk memiliki roof rack tentu tidak akan sekuat mobil yang sudah pada fungsinya. Seperti tipe Sport Utility Vehichle (SUV) misalnya, tentu akan berbeda dengan mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV).
"Mobil yang bukan dirancang untuk ada roof rack saya tidak bisa bilang kuat atau tidak dibebani atapnya. Yang pasti tidak akan kuat lama dan bebannya tidak sebesar mobil khusus lainnya seperti mobil SUV yang memang didesain menggunakan roof rack, Land Cruiser misalnya," kata Iwan kepada VIVA.co.id, Selasa 25 Oktober 2016.
Meski demikian, Iwan memberikan beberapa tips agar perlu diperhatikan ketika mobil menggunakan roof rack. Hal yang pertama harus diperhatikan yaitu dengan melihat sisi keamanan saat mobil berjalan. "Nah, saat berjalan itu kan mobil akan kelihatan mana kuat atau tidak. Kalau tidak kuat secara konstruksi, disarankan tidak digunakan," kata Iwan.
Kedua, pemilik juga harus melihat kekuatan mobil saat dikendarai, apabila mengalami limbung disarankan tidak digunakan untuk keamanan.
"Iya, kalau sudah dipasang mobil mengalami limbung, jangan deh. Apalagi mobilnya sudah tinggi secara proporsional. Misal, Avanza kan sudah tinggi jika lihat ukuran badan dan ground clearance," ujar dia.
Hal lainnya yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil saat memasang roof rack yaitu dengan melihat kekuatan tulang mobil. "Nah, setelah dipasang, tulangannya akan kelihatan kuat apa enggak nahan beban. Jika tidak kuat, harus pikir-pikir lagi.”
(mus)