Harga Rp117 Juta, Renault Kwid Tak Mau Disamakan LCGC

Peluncuran Renault Kwid di Jakarta.
Sumber :
  • Jeffry Yanto/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Renault baru saja merilis mobil berbanderol murah di Indonesia. Mobil tersebut yakni Renault Kwid, yang diboyong PT Auto Euro Indonesia (AEI), selaku agen pemegang merek (APM) Renault di Tanah Air. Kwid, hadir dengan status impor utuh dari India dengan segmentasi city car, namun memiliki desain mini-crossover.

Renault Pamer Motor Listrik Bergaya Scambler dengan Harga Rp453 Jutaan

Di Indonesia, Kwid yang dibenamkan mesin berkapasitas 1.000cc dijual dengan banderol Rp117 juta. Namun, meski berharga murah, Renault menyatakan tak mau jika mobilnya tersebut disamakan dengan Low Cost and Green Car (LCGC).

Menurut Ario Soerjo, Sales and Marketing Division Head PT AEI, Kwid sama sekali tidak mengikuti jejak LCGC. Maka itu, target penjualannya pun terbilang tak sebesar LCGC yang dirakit secara lokal di Tanah Air.

Cuma Dibuat 10 Unit Harga Motor Listrik Ini Bukan Untuk Kaum Mendang-mending

"Orang targetnya cuma 800 unit per-tahun, itu kan target penjualannya. Kalau sekarang yang sudah SPK (surat pemesanan kendaraan) sudah 50 unit," ujarnya di sela peluncuran Kwid, di Jakarta.

Renault mengatakan, meski LCGC saat ini tengah diminati di masyarakat, setidaknya pihaknya memberi alternatif mobil non-LCGC bermerek Eropa dengan harga nyaris sama.

Terpopuler Otomotif: Daftar Mobil Bekas Rp100 Juta ke Bawah, Diler Renault Dilelang Beserta Isinya

Interior Renault Kwid.

"Kita satu-satunya model crossover Renault. Kita lihat selain growth, ada perbedaan menyolok, maka itu kita berikan alternatif brand Eropa di level tersebut," tutur dia.

Interior Renault Kwid.

Peluncuran Renault Kwid di Jakarta.

Sementara itu, Bambang Subijanto, Direktur PT Indomobil Sukses International (Tbk) --induk perusahaan PT AEI-- mengatakan, pertumbuhan penjualan LCGC semenjak pertama kali dirilis pada 2013 memang cukup menjanjikan. Maka tak heran jika pihaknya coba menawarkan produk lain dengan harga yang relatif setara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya