Biaya Custom Ring Piston untuk Mobil Lawas
- swdiec
VIVA.co.id – Perlu diketahui, ring piston itu berbentuk gelang yang dimensinya cukup tipis. Namun, gelang ini ternyata menjadi komponen paling vital, dan mempunyai banyak fungsi, terutama untuk menjaga kompresi dan performa kendaraan.
Karena perannya yang vital, ring piston sudah aus, atau rusak akan membuat mobil menjadi 'loyo', dan akan mengeluarkan asap putih dari kenalpot. Ini sering terjadi pada mobil lawas yang umurnya tentu sudah puluhan tahun.
Erfan Tambunan, penggawa Mulya Diesel sebagai bengkel custom ring piston di Pasar Asem Reges, mengatakan, kebanyakan konsumennya pengguna mobil lawas yang part orisinil, atau KW-nya sudah tidak tersedia lagi.
Menurutnya, ukuran ring piston itu disesuaikan ukuran piston. "Piston Mercedes-Benz rata-rata ada yang 90 mm (milimeter), ada 88 mm berbeda-beda setiap kapasitas mesin," ujarnya, saat ditemui VIVA.co.id.
Ia mengatakan, kalau pistonnya 90 mm berarti ukuran ringnya segitu juga. "Untuk Jepang harganya Rp 600 ribuan, karena itu sudah termasuk biaya tukang bubut. Kalau Eropa, lebih mahal sekitar Rp700 ribuan," katanya.
Sementara itu, untuk waktu pengerjaan custom ring itu cukup lama sekitar satu atau dua hari tergantung banyaknya pesanan. "Terbuat dari ancuran dark steel dan baja. Kalau pabrikan mobil, biasanya melewati tahap plating jadi ring terlihat mengkilap seperti di krom," katanya.
Apakah custom ring piston aman buat harian?
Ring piston menjadi salah satu komponen yang mempunyai umur panjang. Jadi, untuk pergantiannya pun cukup lama, kecuali mesin overhoul (kompresi rendah, atau adanya oli yang terbakar akibat ausnya ring piston).
"Pergantian ring piston itu bukan hal yang sering diganti. Kecuali, ada engine overhoul baru diganti," ujar Ali, Servis Advisor bengkel resmi Honda Pondok Indah, saat ditemui VIVA.co.id.
Lalu, apakah dianjurkan untuk menggunakan ring piston custom untuk harian? Ali, mengatakan, kalau material bahan ring piston custom itu menurutnya tidak sesuai dengan standar pabrik. "Kami tidak bisa mengatakan itu baik atau tidak, tetapi yang jelas tidak sesuai standarisasi," katanya. (asp)
Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang
Di jalan tol ini, terdapat dua jenis pelanggaran yang akan dipantau, yakni pelanggaran batas kecepatan dan pelanggaran kelebihan muatan.
