Tidak Ada Mobil Buatan Honda Indonesia yang Diekspor
- ANTARA/Ujang Zaelani
VIVA.co.id – PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek mobil di Indonesia, saat ini hanya fokus memenuhi permintaan pasar lokal. Pasalnya, Honda Jepang tidak ingin HPM melakukan ekspor kendaraan ke luar Indonesia.
“Tidak ekspor (unit), karena permintaan Honda Motor. Kami bukan Toyota atau Daihatsu. Cara berpikir kami berbeda," ujar Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM, Jonfis Fandy, di Jakarta.
Menurut Jonfis, pabrik yang ada di Indonesia, Thailand dan India, masing-masing ditargetkan memproduksi sekitar 300 ribu unit. Ketiga pabrik ini diharapkan bisa menjadi fondasi Honda di Asia Tenggara.
Itu sebabnya, HPM tidak bisa memenuhi permintaan pemerintah Indonesia terkait ekspor produk mobil dalam bentuk utuh (completely built up atau CBU). Pemerintah sengaja mendorong industri otomotif yang ada di dalam negeri untuk ekspor CBU, karena dianggap bisa menguatkan nilai mata uang rupiah.
"Sekarang kami enggak sanggup. Konsumen saja masih ada yang inden, bisa dimarahin orang nanti (kalau unit diekspor ke luar negeri). Honda Motor minta kami konsentrasi di produksi. Dari 50 ribu ke 200 ribu unit dalam tiga tahun itu ajaib. Jadi, kami harus fokus," ungkapnya.