Uber Mulai Operasikan Armada Canggih Tanpa Sopir
- REUTERS/Aaron Josefczyk
VIVA.co.id – Sesuai janji, Uber akhirnya mulai menyediakan armada tanpa sopir untuk pertama kalinya. Layanan transportasi berbasis aplikasi itu kini menyediakan mobil autonomous alias bisa berjalan sendiri tanpa dikemudikan oleh sopir di belakang kemudi. Namun, sebagai percontohan, Uber baru melakukan layanan di daerah Pittsburg, Amerika Serikat.
Untuk tahap awal, Uber tak merilis armada dalam jumlah banyak, hanya 100 unit. Mobil yang digunakan yakni Sport Utility Vehicle (SUV) mewah Volvo XC90 yang telah memiliki kemampuan autonomous.
Uber juga melengkapi mobil tersebut dengan kamera 3D, sistem penentuan posisi global (GPS) serta teknologi yang disebut LIDAR --laser untuk merekam bentuk benda atau apa pun di sekitarnya. Perangkat LIDAR terlihat disematkan di bagian atas mobil. Demikian dilansir Reuters, Kamis, 15 Agustus 2016.
Berdasarkan ulasan yang dilakukan sejumlah awak media, mobil-mobil tersebut melakukan perjalanan sendiri. Meski demikian, untuk sementara Uber tetap menghadirkan sopir di dalam Volvo XC90 untuk mengawasi mobil itu jika ada kegagalan pada komputer. Tugas sopir di balik kemudi juga diperlukan jika mobil ingin melakukan manuver serta melakukan kontrol saat tiba-tiba ada pejalan kaki yang melintas.
Selama berada di dalam Uber autonomous, semua berjalan dengan baik. Meski pada umumnya mobil berjalan perlahan, namun tak ada masalah selama mengantar para wartawan yang tengah mencobanya.
Berada satu jam di dalam armada canggih Uber itu, disebutkan kendaraan itu cukup aman untuk ditumpangi. Mobil berhenti di lampu merah, bergerak saat lampu hijau, perjalanan mulus melewati jembatan, bergerak mendahului truk besar, dan tak terlihat sopir menyentuh kontrol apa pun.
Tak cuma kalangan wartawan saja yang diberikan kesempatan untuk mencoba, layanan ini juga sudah dibuka untuk warga. Untuk pertama kali, karena masih dalam uji coba, Uber tak mengenakan biaya sepeser pun bagi penumpang, alias gratis. Usai mencoba, tanggapan warga alias penumpang beragam. Ada yang menganga kagum, hingga ada juga yang merasa skeptis.
Diketahui, Pittsburgh dipilih Uber lantaran kota tersebut dianggap menantang. Di sana, wilayahnya penuh dengan jalan-jalan curam dan sempit, berlubang, banyak terowongan, hingga terdapat 440 jembatan. Pittsburg juga dikenal memiliki salju dan es saat musim dingin tiba, dan ini juga menjadi tantangan buat mereka.
"Kami benar-benar merasa bahwa Pittsburgh adalah berlian hitam untuk mengemudi," kata Raffi Krikorian, Direktur Uber Advanced Technologies Center.
Berapa tarifnya?
Sementara itu, seperti dilansir Wired, bicara ongkos yang dipatok, usai ujicoba gratis dicabut, penumpang akan dikenakan tarif standar sebesar US$1,05 atau setara Rp14 ribu per mil alias 1,6 kilometer. Nantinya, ongkos dikatakan bakal lebih murah ketimbang mengemudi dengan menggunakan mobil pribadi.
Dilaporkan, Uber meluncurkan armada autonomous Volvo dengan nilai proyek US$300 juta, yang didanai oleh dua perusahaan.
Terkait dengan proyek tersebut, Volvo berencana bakal menggelar eksperimen di China, Inggris, dan Swedia. Nantinya, mobil tanpa sopir ini akan memiliki bentuk serupa seperti mobil pada umumnya. Mode autopilot sedianya bisa diaktifkan saat berada di jalan tol atau lingkungan khusus seperti perumahan dan kompleks industri.