Demam Calya juga Landa Jawa Tengah, Ribuan Unit Ludes
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Penjualan mobil Toyota Calya rupanya sangat diminati oleh konsumen di wilayah Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Saat ini pemesanan produk mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost and Green Car (LCGC) itu sudah mencapai 2.000 unit.
Direktur Marketing Group Nasmoco Jateng-DIY, Hartono Dinata, mengatakan besarnya permintaan pemesanan Calya bahkan mendongkrak 10 persen total penjualan secara nasional.
"Secara nasional unit Toyota Calya sudah terjual 21.000 unit. Dan Jateng-DIY sumbang 2.000 unit atau 10 persennya. Ini cukup membanggakan," kata Hartono di acara Let's Go Beyond Toyota Central Java di Semarang, Rabu, 14 September 2016.
Dari total penjualan di 20 diler Toyota Jateng-DIY, angka penjualan Toyota Calya terbesar berada di Semarang yang merupakan Ibu Kota Jateng.
Hartono menyebut, kondisi itu bahkan membuat market share seluruh produk Toyota di wilayahnya cukup meyakinkan. Karena selama tiga bulan terakhir market share berada di angka 39 persen pada bulan Agustus.
Tercatat, sejak Juli-Agustus 2016 penjualan semua unit Toyota mencapai 2.400 unit, dan untuk bulan September hampir 2.500 unit.
"Akumulasinya meningkat pesat. Hal itu sejalan dengan kegiatan Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia. Harapannya sosialisasi Let's Go Beyond ini bisa terus mendongkrak penjualan, " ujarnya.
Sementara itu, Excutive General Manager Area Management PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan Jawa Tengah merupakan daerah yang cukup meyakinkan untuk menggalakkan kampanye Let's Go Beyond. Berbagai kegiatan bahkan digelar untuk mengenali semangat baru Toyota dalam produk dan layanannya.
"Sebenarnya kampanye Let's Go Beyond ini sudah kami mulai Agustus 2015 lalu. Tapi ini akan terus kami galakkan di seluruh Indonesia, " katanya.
Terkait tingginya permintaan Calya, Anton menilai, karena memang tampilan mobil itu sesuai dengan konsep serta tema, yakni Wonderful Surprise.
"Maka sangat masuk akal permintaannya sangat tinggi. Di awal target nasional kami 7.000 sampai 8.000 unit. Tapi Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) bulan Agustus sebanyak 16.000 dan bulan September SPK sebanyak 21.700, " katanya. (ase)