Berburu Pelek Mobil Bekas Rp1 Jutaan di Jakarta
- Rendra Saputra/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Sebagian orang melirik pelek bekas untuk digunakan di kendaraannya karena sejumlah hal. Di antaranya, anggaran yang terbatas, padahal pelek yang digunakan sudah tak layak digunakan.
Saat ini, sudah banyak lapak yang menjual pelek bekas untuk kendaraan roda empat. Salah satu referensi tempat yang bisa disambangi ada di Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan. Di sana, dapat ditemukan sejumlah lapak pedagang pelek bekas. Ada pula pelek aftermarket baik dalam kondisi baru maupun bekas.
Salah satunya adalah JKB. Lapak pelek bekas yang dijual di tempat ini tergolong lengkap, mulai dari ukuran lingkar 14-22 inci. Selain menyediakan pelek bekas asli bawaan pabrik, JKB juga menjual edisi bekas replika buatan Taiwan. Mereka mendapatkan barang-barang itu dari sejumlah pihak yang menjualnya, alias barang copotan.
Menurut Manager Operasional JKB, Jonathan, harga pelek yang ditawarkan bervariasi, mulai dari harga Rp1,5 juta untuk replika bekas hingga Rp15 juta untuk pelek bekas namun asli pabrikan. "Untuk Avanza-Xenia, biasanya para pedagang jual pelek bekasnya dengan banderol Rp3,5 juta untuk lingkar 14 inci dan Rp4,5 juta untuk lingkar 15 inci," kata dia kepada VIVA.co.id.
Dia menjelaskan, tersedia pula paketan pelek bekas dan ban, yang dijual dengan harga Rp6 juta. Harga bisa lebih murah, jika kondisinya kurang bagus. Menariknya, pelek bekas asli bawaan Grand New Avanza yang baru meluncur, juga sudah dijual, dengan banderol Rp6,5 juta. "Kalau di sini tinggal pasang. Paling bagus itu 90 persen, kalau lebih murah kondisi 70 persen," kata dia.
Untuk pelek replika Suzuki Ertiga 15 inci, dijual Rp2 jutaan. Sementara velg asli 16-17 inci seperti untuk Mercedes-Benz dan Chevrolet Captiva, Rp14 juta.
Mesti teliti
Meski banyak lapak penjual pelek bekas bertebaran, namun kewaspadaan dan ketelitian tetap perlu diutamakan. Menurut Jonathan, ada saja penjual pelek bekas yang nakal, menjual barang dengan kondisi buruk dan dipermak sedemikian rupa.
"Yang pertama itu perhatikan bentuk fisiknya. Teliti bagian luar pelek bekas yang akan kita beli. Biasanya, pelek bekas banyak yang merupakan hasil bubutan. Lalu, periksa apakah bagian pelek tersebut terdapat penyokan, atau peyang akibat terkena lubang jalan," kata Jonathan.
Selain itu, kata dia, periksa juga, apakah ada bagian yang retak. Sebab, jangan sampai pelek yang retak dipasang pada mobil Anda, karena dapat mengakibatkan pelek tersebut patah sewaktu digunakan.
Selanjutnya, lihat kondisi pelek dari catnya. Pastikan cat yang melekat merupakan cat bawaan asli pelek tersebut. Sebab, cat yang asli pastinya lebih awet dan tidak mudah tergores.
"Soal harga, sebaiknya cari dahulu pasaran pelek bekas yang hendak dibeli, agar tidak ditipu penjual. Biasanya, harga pelek bekas tidak lebih dari tiga per empat dari harga barunya," katanya.
Agar lebih puas, mintalah garansi setidaknya dua minggu dari waktu Anda membeli. Menurut Jonathan, ini memang sulit, sebab kebanyakan penjual pelek bekas enggan memberikan garansi. Tetapi, tentu tak ada salahnya mencoba.