JK Minta Layanan Purna Jual Kendaraan Diperpanjang
- VIVA.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Banyak pelaku industri otomotif baru mencoba peruntungan di Indonesia. Hal ini karena Indonesia dianggap sebagai pasar yang menjanjikan bagi bisnis mereka.
"Memang industri mobil banyak peminat. Tapi kita tahu betul, tidak semudah itu masuk industri mobil tanpa persiapan baik. banyak semangat dan minat. Mobil banyak yang bisa buat, tapi menjual mobil sudah masalah yang berbeda," kata Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, saat membuka pameran otomotif GIIAS 2016 di BSD, Tangerang, Kamis 11 Agustus 2016.
Pejabat yang akrab disapa JK itu meminta para pelaku industri otomotif untuk memperpanjang layanan purna jual. Hal ini dikarenakan budaya masyarakat Indonesia berbeda dengan negara lain.
"Yang paling sulit adalah after sales service-nya. Minimal di Indonesia itu 20 tahun. Di negara lain, mobil yang sudah berumur 20 tahun tidak dipakai lagi. Kalau kita, umur 20 tahun masih banyak digunakan dan beroperasi di pelabuhan dan daerah, sehingga membutuhkan spare part juga," ujar JK.
Hal tersebut, menurutnya sangat penting, untuk suatu negara memajukan Industrinya "Sehingga, apabila suatu negara yang akan memajukan industrinya, bisa terbantu dengan adanya after sales service tersebut," jelas Wapres.
Selain itu, tambah JK, produsen juga perlu meningkatkan konsistensi dan tingkat kepercayaannya di Indonesia.
"Pada akhirnya, industri mobil butuh suatu kepercayaan dan konsistensi yang baik. Siapa yang dapat konsisten, itu yang akan maju dalam industri," kata JK.
(ren)