Kapan Mobil Bisa Jalan Sendiri Dijual di Indonesia?
- www.themotorreport.com
VIVA.co.id – Belakangan banyak pabrikan otomotif dunia yang terus mengembangkan mobil yang dapat berjalan sendiri tanpa harus dikemudikan alias autonomous. Meski saat ini mobil-mobil itu masih diuji coba, diproyeksikan akan dirilis debutnya pada 2020 mendatang.
Lantas apakah mobil tanpa sopir juga akan menjamur dan akan dijual di Indonesia beberapa tahun ke depan?
Menanggapi hal itu, Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Rizwan Alamsjah mengaku masih pesimistis. Sebab mobil tanpa sopir dianggap belum dilengkapi dengan infrastuktur yang memadai, contohnya jalan.
“Harus tahu, mobil yang jalan sendiri itu tidak semua jalan di Amerika harus bisa dikendarai. Jalan tol dahulu. Tapi itu di daerah mana, karena enggak sembarang jalan,” kata Rizwan usai acara konferensi pers persiapan GIIAS 2016, di salah satu hotel di kawasan Gandaria , Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.
Apa yang dikatakan Rizwan rupanya bukan alasan belaka. Sebab, mantan bos Mitsubishi Indonesia itu mengaku pernah mencicipi mengendarai mobil autonomos di Jerman. “Itu repot,” kata Rizwan.
Meski gembar-gembor mobil tanpa awak banyak bermunculan, namun tidak menutup kemungkinan masih terdapat banyak kelemahan mobil tanpa awak saat dikendarai. Sebab, mobil tanpa awak hanya diperbolehkan melaju di jalan tertib lalu lintas, dan dengan kondisi yang tidak terlalu ramai.
Hal ini memang masuk akal. Sebab, para produsen mobil menciptakan mobil autonomous yang bisa membaca marka jalan dan membaca sensor suatu objek di jalan. “Jadi mau nyari jalan di sini di mana? Buat apa, tenaga kerja juga masih banyak, sopir juga banyak. Masih banyak PR (pekerjaan rumah) Gaikindo yang macam-macam,” kata dia.