Nissan March 'Babak Belur' karena Marak Mobil Murah
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Tingginya permintaan pasar akan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) membuat penjualan city car semakin tergerus. Hal itu pula yang terjadi pada PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selaku agen tunggal pemegang merek Nissan di Tanah Air.
Bahkan salah satu produk Nissan Indonesia yang menjadi korban LCGC datang dari Nissan March. Hal ini pula diakui General Manager Marketing Strategy NMI, Budi Nur Mukmin. Kendati demikian, Budi mengaku tak akan menyerah menjual Nissan March di pasar otomotif nasional.
"March akan tetap kita pertahankan. Karena segmennya berbeda," kata Budi saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Selasa 19 Juli 2016.
Untuk strategi mempertahankan March, Nissan Indonesia berencana akan melakukan penyegaran baik secara eksterior maupun interior. Dengan melakukan penyegaran, kata Budi, produk yang ditawarkan secara otomatis akan lebih produktif. Namun sayang, untuk kapan waktu peluncuran March dengan ubahan terbaru belum bisa dibocorkan.
Sementara itu Budi sendiri menyadari, bahwa tren city car mengalami penurunan, karena adanya LCGC yang menawarkan produk hampir sama, mulai dari desain dan ukuran. "Tapi harga lebih murah. LCGC jadi memang mengurangi segmen city car," tutur dia.
Berdasarkan data yang diperoleh, penjualan Nissan secara retail (diler ke konsumen) selama April-Juni 2016 total mencapai 4.026 unit. Sedangkan untuk March sendiri penjualannya hanya menyumbangkan 532 unit dengan pangsa pasar sebesar 10,4 persen.
(ren)