Toyota Berencana Setop Jualan Mobil Bermesin Diesel
- Rushlane
VIVA.co.id – Meski memiliki banyak keunggulan, namun hingga saat ini ada satu kelemahan mesin diesel yang masih belum bisa diatasi. Kelemahan yang dimaksud adalah mengenai emisi gas buang.
Berbeda dengan mesin bensin, mesin diesel menggunakan bahan bakar solar. Meski saat ini kualitas solar yang dijual sudah jauh lebih baik ketimbang zaman dulu, namun emisi yang dihasilkan tetap lebih tinggi dari bensin.
Hal itu membuat pabrikan mobil Volvo memutuskan untuk tidak lagi mengembangkan mesin diesel. Menurut perusahaan asal Swedia itu, peraturan mengenai emisi gas buang kendaraan yang semakin ketat di Eropa bakal menyulitkan pengembangan mesin diesel.
Dilansir dari Paultan, Senin 18 Juli 2016, apa yang dilakukan Volvo tampaknya akan ditiru oleh Toyota. Executive Vice President Toyota Eropa, Karl Schlicht, mengatakan, penjualan Toyota Yaris saat ini kurang dari 10 persen total penjualan produk Toyota di Eropa.
Atas dasar itu, ia sedang mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan mobil Toyota bermesin diesel. Karl juga menambahkan tidak percaya bahwa mesin diesel bakal terus digunakan masyarakat Eropa.
“Saya pikir, mereka yang hendak berinvestasi jangka panjang pada mesin diesel, sekitar 10-15 tahun, harus berpikir ulang mengenai keuntungan yang bakal mereka dapatkan,” ujarnya.
Sementara menurut Chief Executive Officer (CEO) Volvo, Hakan Samuelsson, pengembangan mesin diesel akan semakin butuh biaya banyak. Hal ini dikarenakan mereka harus mencari cara untuk mengurangi jumlah emisi gas buang yang dihasilkan.