Ini Perusahaan yang Bakal Gantikan Ford di Indonesia
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Ford Motor Indonesia (FMI) akhirnya menyatakan sudah mengantongi kandidat pihak ketiga yang akan mengurusi layanan aftersales merek Ford. Belakangan, Ford memang menyatakan baru akan hengkang dari Indonesia setelah menujuk pihak ketiga.
Penunjukkan sendiri berlatar belakang kesepakatan dengan seorang konsumennya, David Tobing, yang menuntut Ford untuk tak kabur begitu saja dan mengabaikan hak-hak konsumennya pasca pengumuman menghentikan kuku bisnisnya di Indonesia.
Menurut Communication Director PT FMI, Lea Kartika Indra, meski belum diputuskan, namun pihaknya hingga kini masih terus melakukan finalisasi seputar kesepakatan dengan RMA Group.
“Kami sedang melakukan finalisasi rincian kesepakatan kontrak dengan RMA Group, perusahaan yang akan menyediakan layanan servis, suku cadang dan jaminan garansi kepada konsumen di Indonesia,” kata Lea Kartika Indra kepada VIVA.co.id, Rabu sore, 13 Juli 2016.
Untuk saat ini, lanjut Lea, FMI juga terus melakukan pengkajian secara menyeluruh terhadap organisasi RMA Group, untuk memastikan mereka mampu menjadi pihak yang diharapkan FMI.
"Kajian meliputi kemampuan dan sumber daya mereka dalam penyediaan, kelanjutan dukungan dan pemeliharaan yang diharapkan serta dibutuhkan oleh pelanggan Ford di Indonesia," kata dia.
Sedianya, pengumuman resmi pihak ketiga sendiri akan dilakukan dalam waktu dekat. “Kami akan menyampaikan pengumuman resmi mengenai hal ini dalam beberapa minggu ke depan,” ucapnya.
Sekadar diketahui, RMA Group merupakan perusahaan yang bermarkas di Bangkok, Thailand, dan sudah lama berhubungan dengan Ford Motor Company terkait Qualified Vehicle Modifier (QVM). Dilansir dari situs resminya RMA Group, perusahaan ini juga mengklaim ahli dalam menyediakan infrastruktur di banyak bidang, di antaranya transportasi dan aftersales.
Baca juga: