Ingin Mobil Klasik Tetap Bisa Diandalkan? Ini Caranya
- FOTO: VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Mobil yang sudah bertahun-tahun mengaspal di jalan raya butuh perawatan ekstra. Hal ini mengingat beberapa komponennya berpotensi cepat mengalami kerusakan.
Pendiri komunitas Euro Retro Enthusiast, Rangga mengungkapkan, bahwa merawat mobil klasik harus lebih ekstra dibanding memelihara mobil baru. “Dari segi eksterior, kalau bisa mobil jangan sering dijemur atau berada di tempat lembab,” ujarnya kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Menurutnya, proses pembentukan karat pada cat dan pelat bodi yang sudah berumur lebih cepat dibanding dengan mobil baru. Jadi, jika mobil sedang tidak digunakan, usahakan parkir di dalam garasi dan dilindungi dengan selimut mobil.
Sama halnya dengan lampu dan bumper yang masih terbuat dari bahan plastik. “Jangan sekali-kali sering dijemur, karena dapat merusak material dari bahan tersebut, biasanya lampu jadi cepat kusam dan bumper retak-retak,” ujarnya menerangkan.
Bagian interior juga jangan sembarang dibersihkan, seperti dasbor dan jok yang terbuat dari bahan kulit. “Jangan asal membersihkan dengan cairan kimia. Gunakan saja lap kering microfiber,” katanya.
Sementara untuk mesin, jangan sesekali memaksakan kinerja mesin seperti yang biasa dilakukan pada mobil baru. Hal ini untuk menghindari rusaknya komponen mesin yang sudah termakan usia.
“Kalau untuk pergantian oli, karena anggota kami rata-rata jarang menggunakan mobilnya untuk harian, jadi bisa dilakukan dua bulan sekali. Meski digunakan harian, usahakan setiap 1.000 kilometer diganti.”
(mus)
Ini Manfaat Servis Mobil Berkala pada Mesin
Banyak beberapa pemilik mobil yang menghiraukan kendaraanya untuk di servis secara bekala. Padahal melakukan rutin pengecekan dapat membuat kendaraan lebih prima.
