Ford Indonesia Tutup, Pedagang Mobkas Rugi Puluhan Juta
- Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id – PT Ford Motor Indonesia (FMI) secara mengejutkan mengumumkan akan menghentikan kegiatan operasional di Indonesia pada akhir tahun ini. Kabar ini langsung berdampak pada turunnya harga mobil bekas (mobkas) buatan Amerika Serikat tersebut.
Keputusan tersebut, sontak mendapat protes dari berbagai pihak, termasuk para penjual mobkas Ford. Bahkan, kerugian yang diakibatkan keputusan sepihak itu ditaksir cukup besar.
Hal itu diungkapkan pemilik diler mobil bekas Auto Hauxx di Radio dalam, Jakarta Selatan, Vink, yang juga menjual berbagai macam mobil Ford.
"Sejak isu penutupan awal tahun ini, stok yang ada di diler sejak awal Febuari sudah dikurangi. Bahkan saat ini sudah sangat sedikit," Kata Vinx, Senin 27 Juni 2016
Ia menjelaskan, penjualan terakhir yang ia lakukan, yakni Ford Fiesta, mengalami kerugian yang cukup besar. Fiesta tahun 2011, ia jual puluhan juta lebih rendah dari harga yang ia bayar.
"Terakhir, kami menjual mobil Ford Fiesta tahun 2011. Merugi sebesar Rp30 juta," ujarnya.
Penggawa Dave Car di WTC Mangga Dua, Sunanta mengatakan hal yang sama. Menurutnya, peminat mobil bekas merek Ford semakin berkurang sejak isu FMI tutup.
"Kalau mobil model Ford memang turun drastis, semenjak kabar diler sudah mau tutup di Indonesia awal tahun kemarin," ungkapnya saat dihubungi VIVA.co.id.
Ia berharap, meski FMI akan tutup, namun suku cadang mobil tersebut harus tetap tersedia. "Harapannya, walaupun Ford tutup, bengkel dan suku cadangnya harus tetap ada. Kalau tidak, konsumen akan merugi," jelasnya. (asp)