Pasar Kendaraan Komersial Jeblok, Ini Strategi Isuzu
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Lesunya industri otomotif semakin terasa tahun ini. Bahkan, pasar kendaraan komersial saat ini melorot di kisaran 30 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal itu tentu memberikan konsekuensi persaingan yang semakin sengit antarAgen Pemegang Merek (APM).
Isuzu Indonesia juga kena dampaknya. Secara total market share dari beberapa segmen pada line-up Isuzu turun meski ada beberapa yang melonjak seperti penjualan D-Max. Situasi ini coba direspon Isuzu dengan mempersiapkan strategi khusus.
Pertama, Isuzu Indonesia kini tak hanya mengincar pemerintah sebagai konsumen, khususnya untuk penjualan secara borongan atau fleet. Menurut General Manager Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Djulimin, pihaknya kini juga mengincar private sector untuk mendongkrak penjualan secara fleet.
“Selain itu kami juga memperbaiki koordinasi antara after sales kita, jadi spare part servis dan sales kita galakkan,” kata Djulimin di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu malam, 15 Juni 2016.
Isuzu juga mencoba menerapkan strategi untuk berpindah segmen. Jika sebelumnya Isuzu lebih fokus untuk penyediaan barang pertambangan maka kini mereka lebih mengincar segmen logistik dan infrastruktur.
(mus)