Tertarik Beli Mobil Klasik London Taxi? Datang ke Diler Ini
- Yasin Fadilah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Sejak beberapa tahun belakangan ini, produsen otomotif asal China, Geely sama sekali tidak tercatat dalam data penjualan kendaraan yang dikeluarkan oleh Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo).
Bahkan, beredar selentingan yang mengatakan Geely dan Chery tidak lagi melakukan penjualan di pasar Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur Geely Mobil Indonesia (GMI) dan Chery Mobil Indonesia (CMI), Hosea Sanjaya mengatakan, ada aktivitas penjualan yang dilakukan oleh Geely. Namun, angkanya tidak dimasukkan ke dalam data Gaikindo
"Hingga Mei 2016, penjualan kita sudah mencapai 80 unit dari berbagai tipe Geely," Kata Hosea kepada VIVA.co.id, Rabu 15 Juni 2016
Ia menjelaskan, sudah dua tahun terakhir ini pabriknya tak aktif dalam forum Gaikindo. "Kami sudah tidak aktif dan memilih fokus saja ke bisnis," katanya.
VIVA.co.id kemudian mencoba mendatangi salah satu diler PT Geely Mobil Indonesia (GMI) di Sunter, Jakarta Utara. Logistic and Distribution Manager GMI cabang Sunter, Budi Wijaya menjelaskan, bahwa penjualan mobil Geely memang mengalami pasang surut di Indonesia. Namun, kegiatan penjualan masih berlangsung hingga sekarang.
"Masih, masih beroperasi. Kita masih ada jualan, sekarang masih sepi aja. Tapi untuk penjualan masih berjalan, servis juga masih berjalan," kata Budi.
Ia menuturkan, fokus penjualan mobil yang ada di dilernya ada pada model London Taxi dan Emgrand. "Sampai sekarang masih fokus di penjualan model yang ada dulu, seperti Emgrand EC7 berjenis hatchback dan sedan. Bahkan, satu mobil unik seperti taksi klasik di London, yakni Geely TX4," katanya.
Ia menambahkan, untuk penjualan, dalam satu bulan dilernya masih bisa satu hingga dua unit. "Animo masyarakat Indonesia masih bagus, Kalau di sini ada aja kok, satu atau dua unit,” katanya.