Awas, Jelang Lebaran Marak Beredar Mobil 'Sial'
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Mobil bekas tabrakan maut hingga rusak parah ternyata masih bisa diperbaiki. Tak hanya itu, mobil hasil rekondisi ternyata banyak dijual di kalangan penjual mobil bekas nakal yang memanfaatkan ramainya pasar mobil bekas jelang Lebaran ini.
Baca juga:
Hal ini pula diakui Halomoan Fischer, Chief Operating Officer (COO) Mobil88. Menurut dia, saat ini kecurangan dalam bisnis mobil bekas tabrakan memang masih terjadi. Fischer menyatakan, mobil-mobil yang rusak parah setelah kecelakaan terkadang tiba-tiba hilang. Padahal, tak mungkin si pemilik berniat untuk memakainya kembali karena dianggap mobil ‘sial’. Terlebih jika dalam kecelakaan terdapat korban jiwa.
“Coba sekali-kali investigasi, setelah direkondisi pasti mobilnya keluar dari bengkel dan pergi ke mana, ya pasti ke diler mobil bekas. Tapi memang tidak semua penjual mobil bekas tidak bertanggung jawab,” ujar Fischer saat ditemui di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta.
Baca juga:
Untuk mengetahui apakah mobil bekas tersebut bekas tabrakan atau tidak, Fischer mengatakan, hal itu bisa saja dilakukan calon konsumen untuk mengecek data di kepolisian. Sebab, setiap unit kendaraan yang mengalami kecelakaan pasti terdata di kepolisian.
Selain itu, kata Fishcer, jika ingin melakukan pengecekan bagaimana proses dalam memperbaiki mobil bisa dilakukan ke bengkel bodi repair.
Mobil bekas tabrakan yang dijual lagi. Foto: VIVA.co.id/Yasin Fadilah.
Dia mengaku, sejauh ini pihaknya menghindari menjual mobil bekas rekondisi. Sebaliknya, Mobil88, kata dia memiliki teknisi yang sangat ahli dalam melihat kondisi mobil yang akan dijual dari konsumen ke showroom-nya. “Kami bisa lihat, ada tim yang mengetahui kerusakan secara detail,” katanya.