Ini Perbandingan Harga Bikin SIM Resmi dengan Lewat Calo
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Bukan rahasia lagi jika pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) selalu dihiasi jasa calo atau perantara. Secara terang-terangan, praktik pembuatan SIM dengan bantuan calo marak terlihat di Satuan Pelaksana Administrasi (Satpas) SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Modusnya, biasanya para calo tersebut akan menghampiri masyarakat yang tampak kebingungan saat hendak melakukan pembuatan SIM.
Kali ini VIVA.co.id menyambangi Satpas SIM di Daan Mogot, Jakarta Barat. Para calo terlihat melakukan aksinya bebas, tanpa ada kucing-kucingan atau menutup-tutupi statusnya sebagai calo. Mereka beraksi di lingkungan Satpas.
Umumnya, para calo itu banyak mencari mangsa mulai dari sekitaran lokasi parkir sepeda motor, dan dekat dengan lokasi tes kesehatan. Terbilang beralasan jadi lokasi favorit para calo berkumpul, sebab lokasi ini memang tempat pertama yang wajib dikunjungi para calon pembuat SIM.
Para calon pembuat SIM, awalnya diwajibkan mengisi sejumlah formulir sesuai dengan identitas dan nantinya dicek kesehatannya oleh petugas dokter yang berjaga di tempat tes kesehatan. Sambil menunggu antrean, biasanya para calo menyapa dan menawarkan jasa singkat pembuatan SIM dengan iming-iming pembuat SIM tanpa perlu repot-repot melakukan tes tulis dan ujian praktik. Kalau pun tes, itu hanya formalitas. Padahal, tes-tes tersebut diketahui sebagai syarat wajib untuk mendapatkan SIM.
Dari para calo, didapat informasi jika penghasilan mereka tergolong besar. Salah satu calo yang memberikan informasi berinisial J. Jika ditangani para calo, kata dia, para konsumennya tentu tak perlu was-was tak lulus tes tulis dan ujian praktik, karena dikatakan memiliki jalur kilat.
Menurut J saat berbincang dengan VIVA.co.id, dia mengaku mematok tarif Rp600 – 700 ribu untuk jasa pembuatan SIM C (sepeda motor). Sedangkan untuk SIM A (mobil), dipatok lebih dari Rp700 ribuan.
Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa 31 Mei 2015. (VIVA.co.id/Dian Tami Kosasih)
"Tarif itu tergantung, lagi ramai atau sepi, kalau hari biasa itu sekira Rp600 ribuan, tergantung negosiasinya juga," kata dia, Selasa, 31 Mei 2016.
J mengaku tertarik dengan pekerjaan tersebut karena dinilai mudah mendapatkan uang ketimbang profesinya terdahulu. Dunia percaloan sendiri sudah ditekuninya sejak 2010. Semakin tertarik, karena kata J, profesi calo tak membutuhkan kemampuan khusus. Yang pasti, hanya keberanian dan 'sok akrab' sebagai jurus jitu untuk menjerat konsumen.
Lokasi penerbitan SIM di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa 31 Mei 2015. (VIVA.co.id/Dian Tami)
"Dahulu itu saya ikut ke sini, masih sekolah. Terus saudara saya itu membelikan saya makanan. Saya tanya, emang kerja apa kamu di sini, dia bilang bantu orang bikin SIM. Setelah lulus saya sempat bekerja jadi office boy, tapi karena capek banget dan gajinya kecil sekali, akhirnya saya ikut jejak saudara saya hingga sekarang," ungkapnya.
Sebagai informasi, untuk membuat SIM C, biaya administrasi yang dikeluarkan hanya sebesar Rp100 ribu dan SIM A Rp120 ribu. Praktiknya, jika menggunakan jasa calo, jauh dari nominal tersebut. Namun dengan jaminan, mudah lolos mendapatkan SIM. Jadi pilih mana?