Efektifkah Fitur Cruise Control di Indonesia?
- Krisna Wicaksono/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Bila kita perhatikan, saat ini beberapa mobil keluaran terbaru dibekali dengan berbagai fitur canggih dan menarik. Hal ini dilakukan produsen kendaraan demi menarik minat konsumen untuk membeli produk mereka.
Sayangnya, tidak jarang fitur dan perangkat yang disematkan justru kurang efektif digunakan di Tanah Air. Nah, salah satu fitur yang kini banyak ditemui, khususnya di mobil-mobil kelas premium, adalah cruise control.
Fitur ini dirancang untuk membantu pengemudi saat mereka menempuh perjalanan jauh di ruas jalan bebas hambatan.
Cruise control adalah sebuah perangkat yang terdiri dari sistem pedal gas elektronik dan sensor kecepatan. Cara kerjanya cukup sederhana, saat diaktifkan, fitur ini akan menggantikan fungsi kaki kanan pengemudi dalam menginjak pedal gas.
Jadi, mobil dapat terus melaju, meski kaki kanan diangkat dari pedal gas. Alhasil, kaki bisa beristirahat sejenak. Untuk menggunakan fitur ini, pengemudi cukup mengaktifkan fitur cruise control melalui sebuah tombol. Kemudian, tekan tombol lainnya untuk memulai.
Untuk mengetahui seberapa efektif fitur ini digunakan di Jakarta, VIVA.co.id menjajal fitur cruise control yang dipasang pada All New Honda Civic.
***
Teknologi cruise control yang terpasang pada mobil ini belum terlalu canggih, masih sebatas menjaga laju mobil saja.
Saat masuk ke ruas Tol Jakarta-Cikampek, fitur cruise control mulai diaktifkan. Pengemudi bebas menentukan kecepatan yang digunakan untuk melaju. Setelah memutuskan kecepatan yang diinginkan, kemudian aktifkan fitur tersebut.
Motor listrik yang terpasang pada pedal gas akan secara otomatis menahan kecepatan agar sesuai dengan yang diinginkan. Bila tiba-tiba mobil di depan mengurangi kecepatan, cukup injak pedal rem, maka fitur akan mati dengan sendirinya.
Untuk memulai lagi, ulangi langkah sebelumnya. Jika mobil di depan tiba-tiba menambah kecepatan, pengemudi dapat mengikuti dengan dua cara, menekan tombol penambah kecepatan atau menginjak pedal gas.
Perlu dicatat, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Tombol penambah kecepatan akan menaikkan batas kecepatan cruise control.
Sementara, injakan pedal gas hanya akan menaikkan kecepatan mobil sementara saja (contohnya saat hendak menyusul kendaraan lain). Kecepatan akan kembali ke angka yang sudah ditetapkan sebelumnya, setelah kaki diangkat dari pedal gas.
Sayangnya, masih banyak pengguna jalan tidak mematuhi batas kecepatan di jalan tol. Alhasil, fitur cruise control tidak bisa dipakai secara efektif, karena harus aktif dan nonaktif berkali-kali akibat berubah-ubahnya kecepatan mobil.
Tipe cruise control yang mungkin cocok untuk kondisi jalan di Jakarta adalah yang sudah dibekali dengan sensor kendaraan, atau yang biasa dikenal dengan istilah adaptive cruise control.
Jenis ini dapat menyesuaikan kecepatan mobil dengan kendaraan lain yang ada di depan, sehingga pengemudi tidak perlu repot menambah dan mengurangi kecepatan.