Gara-gara Uber, Aturan Uji Tabrak Bakal Diubah
- Autoevolution
VIVA.co.id – Tingginya minat masyarakat akan jasa transportasi berbasis aplikasi seperti Uber dan Lyft, membuat badan keselamatan jalan raya Amerika Serikat memutuskan untuk meningkatkan proses uji tabrak kendaraan.
Jika sebelumnya pengujian untuk orang dewasa hanya dilakukan di jok bagian depan, maka nantinya pengujian akan dilakukan pula pada jok belakang.
Selain itu, pihak produsen kendaraan pun dituntut untuk meningkatkan sektor keamanannya, khususnya untuk penumpang di kursi belakang.
Seperti dilansir Autoevolution, Jumat 27 Mei 2016, standar uji tabrak kendaraan akan ditambahkan simulasi yang dilakukan pada kursi belakang.
Menurut Engineering Director of the Center for Injury Research and Prevention Rumah Sakit Anak Philadelphia, Kristy Arbogast, tingkat keamanan bintang lima di mobil tidak mencakup semua lokasi tempat duduk.
Biasanya, penumpang yang duduk di depan yang mendapatkan perlakuan khusus. Karena itu, standar keamanan yang diciptakan untuk penumpang depan tidak akan cocok dengan yang ditawarkan untuk penumpang duduk di kursi belakang.
“Duduk di kursi belakang sama bahayanya dengan duduk di depan, jika mereka sama-sama tidak menggunakan sabuk pengaman. Fakta ini harusnya dipahami pengemudi, sehingga mereka akan meminta penumpang yang duduk di belakang untuk mengenakan sabuk pengaman,” ujarnya.