Suka Duka Daihatsu 'Buka Lahan' di Kota Tahun Maria
- Istimewa
VIVA.co.id – Menjual mobil di sebuah kota kecil seperti Maumere tentu bukan pekerjaan yang mudah. Terlebih setelah sebelumnya, para kompetitor telah bermain dan 'punya nama' di daerah Flores.
Hal itu yang tak lepas dari pantauan VIVA.co.id saat berkesempatan menyambangi kota kecil namun kaya akan keindahan alam itu saat mengikuti acara Terios 7 Wonders, beberapa waktu lalu.
Kota ini mendapat julukan sebagai ‘Kota Tahun Maria’ karena pernah menjadi salah satu tujuan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989 dan tuan rumah Perayaan Tahun Maria ini. Suasana di Maumere pun memang tak terlalu ‘hingar bingar’.
Terlebih, Daihatsu mungkin bisa dibilang hanya 'pendatang baru' di kota yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur tersebut. Nama-nama besar macam Suzuki, Toyota dan Mitsubishi lebih dulu menancapkan kukunya di Flores.
Dan VIVA.co.id secara khusus berbincang-bincang dengan sosok Edwin Gaspersz, pria kelahiran Kupang 26 Febuari 1985, yang kini menjadi 'ujung tombak' penjualan Daihatsu di Flores, khususnya Maumere.
Permintaan akan sebuah kendaraan di Maumere memang tak terlalu meriah. Menurut Edwin, menjual sebanyak 10 unit kendaraan sudah terbilang sangat bagus di kota yang berarti 'pelabuhan besar' itu.
Sosok yang mengawali kariernya sebagai salesman di PT Prima Parama Mobilindo cabang Kupang ini bercerita banyak mengenai suka duka memperjuangkan bendera Daihatsu agar dapat diterima masyarakat Flores khususnya Maumere.
"Awalnya karena ada beberapa permintaan unit dari Flores dan untuk menanggapi permintaan konsumen tersebut, saya ditugaskan ke Flores dengan target menjual 9 unit untuk tiga bulan pertama," kata Edwin mengawali kisahnya kepada VIVA.co.id.
Mendapat tantangan tersebut, adrenalin Edwin terpacu. Terlebih setelah perusahaan memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk segala urusan seperti keuangan, administrasi dan stok unit.
Usai membentuk tim inti yang hanya terdiri dari beberapa orang, Edwin turun ke 'medan perang'. Bisa ditebak, kisah-kisah menyedihkan mengawali petualangannya bersama Daihatsu di Maumere.
"Awal mulanya para konsumen khususnya di Flores tidak terlalu menyukai Daihatsu khususnya Gran Max sebagai alat angkutan karena desainnya dianggap kurang menarik. Mereka juga trauma dengan produk Daihatsu Espas," kata Edwin.
Maklum saja, di Flores semua segmen telah mempunyai penguasa masing-masing. Untuk mobil keluarga, masyarakat di Flores lebih percaya dengan produk Toyota macam Avanza dan Innova.
Sedangkan untuk produk mobil bak atau pikap, Suzuki begitu mendominasi dengan keberadaan Suzuki Carry. Sedangkan untuk kendaraan angkut truk, nama Mitsubishi begitu familiar di Flores.
Masih menurut Edwin, hal itu juga semakin dipersulit dengan susahnya mencari spare part Daihatsu di Flores. Namun Edwin tak menyerah. Ia terus memutar otak untuk dapat mencuri simpati para calon konsumen.
"Ambil contoh, Gran Max. Meski secara tampang tidak menarik, namun kami mencoba meyakinkan para calon konsumen dengan keunggulan-keunggulan yang ditawarkan seperti muatan yang lebih banyak dan lebih stabil saat dikendarai. Toh, sekarang banyak yang memodifikasinya dan terlihat keren," kata Edwin.
Menurut Edwin, mayoritas penduduk yang berdagang, membuat Edwin menemukan cara untuk 'mempengaruhi' mereka. "Salah satunya dengan meyakinkan bahwa menggunakan Gran Max mereka dapat keuntungan dengan muatan lebih banyak dari mobil yang ditawarkan para kompetitor," kata Edwin.
Kerja keras Edwin bersama Daihatsu rupanya telah membuahkan hasil saat ini. Terbukti jika pada awalnya hanya mampu menjual satu unit setiap dua bulan, kini ia mengaku telah mampu menjual sebanyak 40 unit mobil Daihatsu terhitung sejak Januari 2016.
"Untuk model yang paling laris di Flores adalah pikap Gran Max karena memang masyarakat kebanyakan punya usaha niaga hasil bumi dan perikanan," kata Edwin.
Dalam kesempatan itu, Edwin juga membeberkan kabar gembira bagi masyarakat Flores khususnya Kota Maumere. Showroom Daihatsu kini hampir selesai dibangun.
Dengan keberadaan Showroom ini tentu pelayanan after sales akan terjamin sehingga kepercayaan konsumen akan semakin tinggi.