Tak Ada Angka Penjualan Brio Satya di Gaikindo, Ada Apa?
VIVA.co.id – Penjualan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) pada April 2016 tercatat mencapai 13.959 unit, atau mengalami kenaikan 6,2 persen dari bulan sebelumnya.
Namun anehnya, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dari lima merek otomotif yang terjun di pasar LCGC, hanya Honda dengan Brio Satya yang tidak memberikan angka penjualan secara wholesales (pabrik ke diler).
Hal ini menimbulkan tanya, ada apa dengan Brio Satya, dan bagaimana dengan penjualan retail sales (diler ke konsumen) mobil tersebut?
Menurut Assistant Marketing Manager Honda Jakarta Center, Daya Hansten, tak adanya angka penjualan wholesales Brio Satya disebabkan mobil tersebut sedang dalam tahap produksi. Kata Daya, hal tersebut untuk mempersiapkan stok Brio Satya dengan tampilan lebih baru, yang telah diluncurkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), 7-17 April 2016 lalu.
"Bukan karena tidak laku. Sampai saat ini, permintaan masih banyak, dan stoknya memang habis di diler HJC," jelas Daya saat ditemui di pameran Mudik Hebat Honda, di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu 22 Mei 2016.
Hadirnya Brio Satya dengan wajah baru, kata Daya, semakin meningkatkan permintaan penjualan. Daya mengklaim, Brio Satya terbaru hadir dengan sejumlah perubahan, baik secara eksterior maupun interior, serta tambahan varian transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). Brio Satya terbaru, lanjut dia, baru dikirim ke konsumen mulai Juni 2016 mendatang.
Sekadar informasi, di ajang IIMS 2016, PT Honda Prospect Motor (HPM), agen tunggal pemegang merek Honda di Tanah Air, meluncurkan Brio Satya terbaru serta varian transmisi CVT di Indonesia. Mobil murah Honda versi anyar dan versi matik ini dijual dengan harga Rp129,6-149,6 juta.