Penyebab Penjualan Mobil Komersial Anjlok
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Dampak menurunnya penjualan kendaraan komersial juga dirasakan Daihatsu. Penjualan Gran Max Pikup Daihatsu baik secara wholesale (pabrik ke diler) maupun retailsale (diler ke konsumen) ikut melorot.
Untuk penjualan pikup Gran Max secara wholesale, turun dari 4.194 unit pada Maret menjadi 2.741 unit di bulan April. Begitu juga dengan retail sale yang turun dari 3.657 unit di bulan Maret menjadi 3.302 unit di bulan April.
"Pasar kendaraan komersial memang turun meski Gran Max masih menguasai secara market share. Dan turunnya pasar komersial ini membuat stok pikup kita naik," kata Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada wartawan di sela-sela kesibukan acara Terios 7 Wonders, Jumat malam, 20 Maret 2016.
Masih menurut Amel, sapaan akrabnya, turunnya penjualan mobil komersial ini disebabkan karena daya beli masyarakat memang turun atau belum naik sesuai harapan.
"Terutama karena GDP (gross domestic product) kita masih di bawah lima persen sekitar 4,7 persen. Hal ini tentu memengaruhi daya beli masyarakat yang tercermin langsung dalam penjualan kendaraan komersial. Penjualan Gran Max turun meski market share masih nomor satu," katanya.
Selain itu, masih menurut Amel, masih lesunya pasar otomotif Tanah Air tak hanya berdampak pada penjualan kendaraan komersial tapi juga berdampak pada penjualan mobil murah Low Cost Green Car (LCGC).
"LCGC pasar sedikit turun dibanding Maret lalu. Kami melihat ekonomi memang belum kondusif sehingga daya beli belum membaik dan pasar belum tumbuh," kata Amel.