Ini Filosofi Lampu Belakang All New Pajero Sport

All New Pajero Sport
Sumber :
  • Herdi M/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sudah sewajarnya desain baru sebuah mobil mengalami sejumlah ubahan yang signifikan. Hal ini pula yang terjadi pada Sport Utility Vehicle (SUV) Mitsubishi All New Pajero Sport.

Penjualan Mobil Tahun Depan Bakal Makin Berat

Hanya saja, mobil yang diluncurkan pada 29 Januari 2016 itu tak semua mendapatkan nilai positif. Bahkan, ada yang memberikan masukan tak sedap dan itu terjadi pada bagian bokong mobil ini.

Ya, desain lampu belakang All New Pajero Sport dikritik karena dianggap kurang macho. Bahkan ada yang menyatakan lampu belakang mobil tersebut justru terlihat cengeng, karena cahaya lampu terlihat seperti menangis.

Mulai Era Elektrifikasi, Kehadiran Insentif Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Namun ternyata, desain yang dibuat Mitsubishi untuk lampu belakang bukanlah tanpa perhitungan. Menurut Head of Public Relation PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Intan Vidiasari, lampu All New Pajero Sport memiliki filosofi yang terinspirasi dari Kabuki.

Kabuki sendiri merupakan seni teater tradisional khas Jepang. Dan aktor Kabuki terkenal dengan kostum mewah dan tata rias wajah yang mencolok. Alhasil, ini mirip dengan lampu belakang Pajero Sport terbaru.

Hal Ini Bisa Jadi Ancaman Industri Otomotif di 2025, Toyota: Kami Perlu Waspada

"Desain tersebut sengaja dibuat mencolok sebagai signature, sebagai penanda maupun ciri khas,” ujar Intan kepada awak media di kawasan Menjangan, Bali, Jumat malam, 13 Mei 2016.

Selain itu, lanjut Intan, desain lampu LED yang memanjang ini juga mampu dengan mudah dikenal.

Benar saja, saat VIVA.co.id melakukan test drive bersama rombongan media di wilayah Bali, saat malam hari lampu belakang All New Pajero memang menjadi yang paling beda. Bahkan tak hanya malam hari, saat sore hari pun lampu belakang ini memang lebih menarik. (ase)
 

FGD VIVA.co.id, Mengakhiri One Million Trap, Menyongsong Era Rendah Emisi

Kunci Industri Otomotif Nasional Hadapi Tantangan di 2025

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% serta adanya opsen alias pajak tambahan mulai 2025, diprediksi memberikan dampak signifikan pada daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024