Mobil Esemka Lahir Cepat, Produk Prematur?
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA.co.id – Tak lama lagi mobil karya anak negeri, Esemka, bakal diproduksi secara massal. Berbagai persiapan produksi massal mobil tersebut saat ini terus dilakukan.
Esemka produksi massal yang mempopulerkan nama Presiden RI Joko Widodo itu digarap PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), perusahaan hasil kerjasama AM Hendropriyono dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) selaku inisiator Esemka. Rencananya, produk pertama berjenis pikap akan dirilis pada akhir semester I 2016.
Meski belum secara jor-joran membuka ke publik mengenai peta jalan (road map) produksi massal Esemka, mobil produksi anak bangsa ini dinilai terlalu terburu-buru. Terlebih lagi Indonesia sudah punya pengalaman buruk dalam memproduksi mobil nasional.
"Saya kaget saja persiapannya (produksi massal Esemka), seperti apa ini? Ini pabrik mobil atau sekadar perakitan?" kata Pengamat otomotif Bebih Juwana kepada VIVA.co.id.
Menurut dia, harus dipertegas lagi road map Esemka, apakah ini merupakan proyek swasta atau resmi proyek pemerintah. Agar segala upaya yang sudah dilakukan saat ini tidak sia-sia, terlebih lagi jika pabrik tersebut sudah terlanjur dibangun.
Proses pengembangan Esemka menurutnya pun terlalu cepat, sejak pertama diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo sekira empat tahun lalu. Diperkirakan belum melalui penelitian dan pengkajian produk baru yang bisa dijual secara komersil.
"Kalau kita preteli mobil itu bagiannya kan bisa 20 ribu komponen lebih. Produsen besar saja kalau mau bikin tipe baru butuh empat-lima tahun pengkajian, itu yang cepat, dulu hingga tujuh tahun," katanya.