Small MPV 'Jalan Terus' Meski Mitsubishi Diguncang Skandal
VIVA.co.id – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku agen tunggal pemegang merek Mitsubishi di Indonesia menyatakan, tetap akan bertanggung jawab dan memberikan informasi seluas-luasnya kepada konsumen terkait ketidaksesuaian pengujian konsumsi bahan bakar dua produk minicarnya yang ada di Jepang.
Adanya kasus tersebut sontak membuat pertanyaan, bagaimana nasib dengan produk mobil yang akan dibuat di Mitsubishi di pabrik baru mereka yang berada di Greenland International Industrial Center (GIIC) Deltamas, Bekasi, yakni Small MPV. Apakah untuk mobil yang satu ini akan menggunakan metode pengujian yang sama seperti yang dilakukan di Jepang?
Menanggapi hal itu, Presiden Direktur PT KTB, Hisashi Ishimaki angkat bicara. Kata Ishimaki, untuk setiap mobil yang dibuat di berbagai negara mengikuti homologasi di negara yang bersangkutan. Lebih lanjut, Ishimaki menyatakan, di setiap negara homologasinya berbeda-beda.
“Dan MPV baru kami tidak dibuat di Jepang. Jadi kami akan mengikuti homologasi di Indonesia. Semua produk yang dipasarkan di Indonesia harus mengikuti homoligasi di Indonesia,” ujar Ishimaki saat ditemui wartawan di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, kemarin.
Rencananya, pabrik baru Mitsubishi yang memiliki kapasitas produksi hingga 160 ribu unit tersebut ditargetkan akan mulai beroperasi pada semester pertama 2017.
Di pabrik tersebut, Mitsubishi akan memproduksi kendaraan penumpang terbaru di segmen small multipurpose vehicle (LMPV) serta dua kendaraan komersial, Colt L 300 dan T 120 SS.
Small MPV rencana akan diproduksi mencapai 80 ribu unit per tahun. Sebanyak 20 ribu di antaranya akan diekspor dan 60 ribu yang lain dipasarkan Indonesia.
(mus)