Ketahuan Menipu Hasil Tes BBM, Saham Mitsubishi Babak Belur
- REUTERS/Toru Hanai
VIVA.co.id – Pabrikan mobil asal Jepang, Mitsubishi Motors Corp., kini terganjal prahara setelah mereka kepergok melakukan kecurangan soal efisiensi bahan bakar mobil yang diproduksi untuk Nissan. Kasus yang mendera Mitsubishi ini rupanya sangat berpengaruh di lantai bursa.
Pada Kamis, 21 April 2016, saham Mitsubishi Motors Corp tercatat anjlok 15 persen. Angka kemelorotan ini tercatat merupakan terbesar sejak 2004. Terpantau hari ini, saham Mitsubishi dibanjiri order sell.
Saham tersebut ditunjukkan mengalami penurunan dari batas bawah mereka. Jika sebelumnya rekor terendah adalah 660 yen, kini senilai 583 yen. Mitsubishi mengumumkan akan mengadakan briefing tentang penanganan yang tidak benar dari tes ekonomi bahan bakar yang membebani produsen mobil tersebut.
Sementara itu, menurut salah seorang analis Akira Kishimoto, diperkirakan kecurangan yang dilakukan Mitsubishi bisa merugikan pabrikan tersebut sekira 50 miliar yen setau setara US$450 juta. Biaya itu termasuk pembayaran ganti rugi kepada konsumen, biaya pergantian suku cadang, dan pembayaran kompensasi kepada Nissan.
"Selain biaya skandal itu, efek sekunder pada penjualan di seluruh dunia bisa menjadi sangat besar," kata Kishimoto seperti dilansir Reuters, Kamis, 21 April 2016.
Sebelumnya, Mitsubishi juga pernah mengalami kasus yang pelik pada awal 2000-an. Saat itu, Mitsubishi didera skandal cacat produksi pada kendaraannya meliputi masalah rem, kopling, dan tangki bahan bakar. Mitsubishi saat itu membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan kepercayaan konsumen pada pabrikan berlogo tiga berlian tersebut. Tercatat, kasus tersebut merupakan skandal recall terburuk di Jepang saat itu.
Sementara itu, Kementerian Transportasi Jepang, Rabu 20 April 2016, memerintahkan Mitsubishi untuk menyerahkan laporan lengkap pada manipulasi tes dalam kurun waktu seminggu.
President & Chief Operating Officer Mitsubishi Motors Corporation, Tetsuro Aikawa, menyesalkan atas apa yang terjadi saat ini. Dia mengakui jika kasus tersebut merupakan kesalahan yang disengaja.
"Kesalahan itu memang disengaja. Hal ini jelas pemalsuan, dilakukan untuk membuat jarak tempuh terlihat lebih baik. Tapi mengapa mereka melakukan penipuan hal ini masih belum jelas," kata Tetsuro Aikawa.
Meski tidak menyadari terjadinya penyimpangan, Aikawa mengaku jika dirinya merasa bertanggung jawab atas insiden tersebut. Atas peristiwa ini, Mitsubishi juga menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen dan seluruh pihak terkait.
Mitsubishi diketahui curang dengan melakukan manipulasi data efisiensi bahan bakar pada empat produk mobilnya yang diproduksi untuk Nissan. Mitsubishi Motors disebutkan menyalahgunakan prosedur pengujian, dimana produsen mobil itu mengakali mobil yang diuji sedemikian rupa agar kinerja efisiensi bahan bakarnya terlihat lebih baik.
Mobil Mitsubishi yang melakukan pelanggaran efisiensi bahan bakar terdiri dari empat produk mobil mini. Keempatnya yakni eK Wagon, eK Space, Dayz dan Dayz Roox yang diproduksi untuk Nissan Motor Co. Kasus ini mencuat setelah penyelidikan internal yang dilakukan oleh Nissan. Kemudian, Mitsubishi diminta untuk memeriksa hasilnya.
Dari hasil pengujian itu, diketahui jika cara melakukan tes yang ditempuh Mitsubishi menyalahi aturan pemerintah Jepang.
(ren)