Ketahuan Curangi Tes Keiritan BBM, Ini Penjelasan Mitsubishi
- http://www.mitsubishi-motors.com
VIVA.co.id – Kasus skandal kecurangan manipulasi data efisiensi bahan bakar yang sebelumnya melanda Volkswagen kini melanda pabrikan asal Jepang, Mitsubishi. Mitsubishi rupanya juga kepergok melakukan skema kecurangan.
Mitsubishi Motors disebut menyalahgunakan prosedur pengujian, di mana produsen mobil itu mengakali mobil yang diuji sedemikian rupa agar kinerja efisiensi bahan bakarnya terlihat lebih baik. Demikian dilansir Autoevolution, Rabu, 21 April 2016.
Mobil Mitsubishi yang melakukan pelanggaran efisiensi bahan bakar terdiri dari empat produk mobil mini. Keempatnya yakni eK Wagon, eK Space, Dayz, dan Dayz Roox yang diproduksi untuk Nissan Motor Co. Kasus ini mencuat setelah penyelidikan internal yang dilakukan oleh Nissan. Kemudian, Mitsubishi diminta untuk memeriksa hasilnya.
Dari hasil pengujian itu, diketahui jika cara melakukan tes yang ditempuh Mitsubishi menyalahi aturan pemerintah Jepang. Di mana, Mitsubishi sengaja menggunakan ban dengan tekanan yang salah dan tidak sesuai dengan aturan di Jepang untuk menguji efisiensi bahan bakar sebuah mobil. Tentu saja berpengaruh, karena tekanan ban dapat memengaruhi hasil tes BBM.
Sebagai contoh kasus yang ditemukan, pada eK Wagon. Konsumsi BBM mobil berkapasitas 657cc itu mencapai satu liter untuk jarak 30 kilometer. Sementara saat Nissan melakukan pengujian sendiri, malah tambah boros tujuh persen.
Sementara itu, President & Chief Operating Officer Mitsubishi Motors Corporation Tetsuro Aikawa menyesalkan atas apa yang terjadi saat ini. Dia mengakui jika kasus tersebut merupakan kesalahan yang disengaja.
"Kesalahan itu memang disengaja. Hal ini jelas pemalsuan, dilakukan untuk membuat jarak tempuh terlihat lebih baik. Tapi mengapa mereka melakukan penipuan hal ini masih belum jelas," kata Tetsuro Aikawa seperti dilansir BBC.
Meski tidak menyadari terjadinya penyimpangan, Aikawa mengaku jika dirinya merasa bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Atas peristiwa ini, Mitsubishi juga menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen dan seluruh pihak terkait. Mitsubishi juga mengaku akan menghentikan sementara produksi dan penjualan keempat mobil tersebut. Sementara kompensasi terkait hal ini masih dalam pembahasan.
Sekadar informasi, Mitsubishi telah menjual eK Wagon dan eK Space sebanyak 157 ribu unit. Sementara Dayz dan Dayz Roox sudah diproduksi sebanyak 468 ribu unit.