Teknologi Semi Otonom Audi Bisa Dipakai di Indonesia
- Dok: Audi
VIVA.co.id – Teknologi otonom pada kendaraan digadang-gadang akan mengubah dunia transportasi dunia. Dengan memakai sensor dan komputer untuk mengendalikan mobil, mobil tidak lagi memerlukan seorang pengemudi.
Artinya, penumpang dapat melakukan berbagai macam kegiatan, tanpa perlu takut lelah mengemudi. Kegiatan menikmati hiburan atau transaksi bisnis dapat dilakukan sepanjang perjalanan.
Salah satu produsen mobil yang mengembangkan teknologi ini adalah Audi. Pabrikan mobil mewah asal Jerman tersebut bahkan menggelar edukasi mengenai kecanggihan dari produk baru mereka, Audi A6, di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016.
Menurut product trainer Audi Indonesia, Krisna Aditia, A6 yang dijual saat ini bisa dilengkapi dengan teknologi semi-otonom rancangan Audi. Mengapa disebut semi-otonom, karena fitur ini hanya memiliki kemampuan setengah dari mobil otonom yang sesungguhnya.
“Yang tersedia untuk konsumen Indonesia adalah fitur traffic jam assist. Fitur ini membantu pengemudi saat mereka terjebak di kemacetan,” ujar Krisna kepada VIVA.co.id, Kamis malam 14 April 2016.
Namun, fitur ini sifatnya opsional, dan hanya bisa dipasang pada mobil-mobil Audi yang sudah dilengkapi dengan fitur adaptive cruise control (ACC). ACC adalah sebuah teknologi yang memungkinkan mobil untuk menyesuaikan kecepatan dengan mobil yang ada di depan secara otomatis.
Traffic jam assist hanya bekerja saat kecepatan mobil di bawah 65 kilometer per jam. Ketika mobil Audi terjebak di kemacetan yang panjang, fitur ini akan mengendalikan mobil agar mengikuti kendaraan yang ada di depannya.
Pengemudi tidak perlu menginjak pedal gas maupun rem. Bahkan, jika mobil depan berubah lajur karena ada kendaraan yang mogok, fitur ini otomatis memutar kemudi untuk melakukan hal yang sama.
Perlu dicatat bahwa pengemudi harus memasukkan tempat tujuan pada peta digital. Jika hal ini tidak dilakukan, maka saat mobil depan berbelok ke arah kiri atau kanan, mobil Audi akan mengikutinya.