Ford Batal Tutup di Indonesia?
- Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id - PT Ford Motor Indonesia (FMI) sebagai agen tunggal pemegang merek (APM) Ford di Indonesia, belum lama ini membuat pengumuman mundur dan menyatakan bakal menghentikan seluruh operasinya di Tanah Air. Sedianya, langkah itu akan dilakukan pada pertengahan tahun ini, tepatnya Juni 2016.
Namun belakangan, ada salah seorang konsumen Ford, David Tobing, yang mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dia yang notabene pemilik Ford Everest 2,5 XLT lansiran 2006 merasa dirugikan dengan keputusan Ford hengkang dari Indonesia.
Dalam keterangannya, David Tobing merasa dirugikan dengan kelanjutan dukungan layanan purnajual serta suku cadang mobil Ford-nya. David akhirnya secara resmi melayangkan gugatan kepada PT Ford Motor Indonesia melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor pendaftaran No.61/Pdt.G/2016/PN. JKT Sel.
Perkara gugatan tersebut akhirnya berujung damai, di mana FMI menyatakan tak akan menutup kuku bisnisnya di Indonesia hingga ada pihak ketiga yang meneruskan layanan Ford di Indonesia. Diketahui, keputusan damai itu ditandatangani Presiden Direktur FMI, Bagus Susanto dan David Tobing, Senin, 11 April 2016.
Menurut Direktur Komunikasi PT FMI, Lea Kartika Indra, kesepakatan damai itu berarti pihaknya akan melakukan penundaan penutupan Ford di Indonesia hingga ada pihak ketiga.
"Dalam hal tuntutan konsumen (David Tobing), kami telah mencapai kesepakatan. Di mana hal tersebut di atas termasuk di dalamnya, yaitu FMI akan menunjuk pihak ketiga yang kredibel sebelum Maret 2017, (pihak ketiga nantinya) akan melaksanakan kewajiban layanan purnajual Ford di Indonesia," kata Lea Kartika kepada VIVA.co.id, Rabu, 13 April 2017.
Dengan begitu, para pemilik mobil Ford di Indonesia nantinya takkan terbengkalai, seperti yang dikhawatirkan saat ini. Secara otomatis pula, rencana hengkang FMI dari Indonesia akan ditunda sementara hingga berhasil mendapatkan pihak ketiga sebelum Maret 2017.
Sejauh ini, sudah ada enam kandidat yang tertarik untuk menjadi pihak ketiga. Namun sayang, pihak FMI masih belum mau memberikan informasi terkait pihak-pihak mana saja yang tertarik.
"Yang pasti saat ini kami dalam tahap finalisasi kandidat pihak ketiga yang akan menyelenggarakan layanan purnajual dan suku cadang kendaraan Ford di Indonesia," katanya. (one)