Produknya Jarang Terlihat, Produsen Mobil Ini Justru Senang
- Dok: Rolls-Royce
VIVA.co.id – Perusahaan otomotif asal Inggris, Rolls-Royce, menjadi salah merek yang hanya memproduksi mobil dengan jumlah tidak banyak, karena tiap mobil dibuat sesuai dengan selera konsumennya.
Bahkan, menurut Corporate Communcation Manager Asia Pasific Rolls-Royce Motor Cars Hal Serudin, sejak hadirnya Roll-Royce di Indonesia pada 2003 silam, total penjualannya diprediksi kurang lebih 100 unit.
“Bukan kenapa-kenapa. Saya melihat, segmen ini ultra mewah. Ciri dari Rolls-Rocye yaitu memiliki ikatan khusus antara pemilik mobil,” ungkap Hal Serudin kepada wartawan, Kamis malam 31 Maret 2016.
Oleh karena itu, kata Hal Serudin, sangat mustahil jika bisa melihat mobil Rolls-Royce banyak berseliweran di setiap sudut kota. Jika itu terjadi, lanjut dia, maka Rolls-Royce tidak lagi menjadi khas.
Ia juga tak menampik, jika dirinya sekalipun tidak menggunakan Roll-Royce untuk bepergian sehari-hari. Hal ini untuk memperlihatkan kesan eksklusif sebuah Roll-Royce.
“Karena khas, kami hanya menggunakannya Rolls-Royce jika ada acara tertentu, seperti pertemuan dan acara-acara penting lainnya,” jelas Hal Serudin.
Sekedar informasi, bisa dibilang bahwa tiap mobil Rolls-Royce tidak ada yang sama. Hal ini dikarenakan pemiliknya dapat mendesain beberapa bagian mobil sesuai keinginan. Contohnya cat mobil, jenis pelapis interior hingga warna jok.
Selain itu, mereka juga bisa menambahkan logo atau lambang keluarga, sehingga terkesan sangat eksklusif dan mewah. Beberapa bagian mobil bahkan dibuat dengan tangan ahli di markas Rolls-Royce yang berada di Goodwood, Inggris.
Hal itu membuat proses perakitan mobil menjadi lebih lama. Bahkan, pengerjaan satu mobil bisa memakan waktu hingga 900 jam kerja.
“Kira-kira 450 jam minimal (model standar). Jika ada tambahan, seperti dengan adanya unsur Bespoke, waktunya akan lebih lama, antara 100-200 jam. Kalau secara keseluruhan menggunakan Bespoke, bisa 900 jam,” jelas Hal Serudin.