Esemka Siap Produksi Massal, Investasinya Triliunan Rupiah
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Mobil karya anak negeri Esemka, tak lama lagi bakal diproduksi secara massal. Mobil yang telah mempopulerkan nama Joko Widodo itu bahkan kini telah dipersiapkan segala kebutuhannya jelang debut.
Salah satu persiapan yang terus dikebut, pembangunan pabriknya di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Saat ini, diketahui PT Adiperkasa Citra Esemka hasil kerjasama AM Hendropriyono dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) selaku inisiator Esemka memiliki rencana untuk merilis produknya di semester I akhir 2016.
Menurut Bupati Boyolali, Jawa Tengah, Seno Samudro, pabrik Esemka yang kini tengah dibangun memiliki lahan seluas 13 hektare. Secara teknis, tanah tersebut separuhnya merupakan sewaan dan separuhnya lagi milik PT ACE. Nilai investasinya sendiri mencapai Rp2,1 triliun.
"Proses pendirian pabrik sudah berlangsung, proses perizinan juga sudah clear hingga RT/RW termasuk analisis dampak lingkungan (AMDAL). Direncanakan pabrik ini running Juni 2016. Ini juga merupakan arahan dari Pak Jokowi," kata Seno kepada VIVA.co.id, Kamis, 24 Maret 2016.
Kata Seno, karena sebagian tanahnya sewa, nanti setiap tahunnya akan dilakukan pembayaran cicilan oleh PT ACE.
Untuk mendukung rencana tersebut, Pemda Boyolali sudah menganggarkan dana sekira Rp13 miliar yang bersumber dari APBD untuk pembangunan jalan dan pengembangan wilayah. "Pak Jokowi juga janji akan bantu," kata Seno.
Pabrik Esemka ini dikatakan juga akan dapat menyerap banyak tenaga kerja dari wilayah sekitar. Bahkan, kata Seno, berdasarkan pembicaraannya dengan Hendropriyono, ribuan lulusan SMK se-Solo Raya siap direkrut untuk sumber tenaga kerjanya.
"Nantinya pabrik Esemka di Boyolali ini akan jadi basis produksi," kata Seno.
Sementara itu, Direktur Marketing dan Komunikasi Publik PT SMK, Sabar Budi tak mau berbicara banyak. Dia hanya menyebut jika rencana memproduksi massal Esemka dengan pihak PT ACE milik Hendropriyono masih terus dilakukan.
"Progres masih jalan, tetapi kami belum bisa sampaikan. Nanti akan ada waktunya di mana kami gelar konferensi pers seputar itu. Kalau Bupati sudah bicara banyak, terserah masing-masing pihak," kata Sabar Budi kepada VIVA.co.id.
Dari rencana yang ada, produksi disebutkan sejumlah pihak akan dilakukan pada semester I 2016. Peresmian akan dilakukan di pabriknya di Boyolali dan akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Pabrik di Boyolali sejauh ini masih terus dikerjakan untuk pembangunan.
"Kami tidak bisa pastikan, bisa saja Semester I tahun ini, bisa jadi tahun depan. Karena kan memang semuanya masih proses, semuanya bisa saja meleset," kata Sabar.