Mengemudi Mobil Ini Tak Perlu Kunci, Cukup Ponsel Android
- Dok: Mercedes-Benz Indonesia
VIVA.co.id – Perkembangan teknologi telepon seluler (ponsel) akhir-akhir ini begitu pesat. Tidak hanya untuk berkomunikasi melalui suara, kini ponsel juga bisa digunakan untuk melihat peta, melakukan pembayaran dan memesan makanan.
Bahkan, beberapa pabrikan otomotif sudah mulai menggunakan ponsel sebagai penunjang aktivitas berkendara. Contohnya adalah menghubungkan ponsel pada sistem hiburan di dalam mobil, agar pengemudi bisa tetap menikmati musik kegemaran mereka yang disimpan di ponsel.
Beberapa mobil juga sudah dilengkapi dengan layanan nirkabel, sehingga pemilik bisa memantau kondisi mobil dan melakukan beberapa hal, seperti menyalakan mesin dan pendingin kabin, dari jarak jauh.
Dilansir dari Paultan, Minggu 20 Maret 2016, baru-baru ini Mercedes-Benz juga menghadirkan teknologi baru yang berhubungan dengan ponsel. Bersamaan dengan peluncuran mobil sedan tipe E-Class terbaru, pabrikan mobil mewah asal Jerman itu juga menunjukkan fitur terbaru dalam hal kunci mobil.
Pemilik E-Class terbaru yang tidak mau repot membawa kunci mobil dapat memakai aplikasi khusus pada smartphone mereka sebagai penggantinya. Aplikasi bernama Mercedes Me ini bisa digunakan untuk membuka dan mengunci pintu, serta menyalakan mesin mobil.
Berbeda dengan mobil-mobil lain, fitur nirkabel Mercedes-Benz hanya bisa berfungsi saat smartphone berada di dekat mobil. Untuk membuka atau mengunci pintu, pemilik cukup menempelkan smartphone mereka ke pegangan pintu.
Sementara bila ingin menyalakan mesin, smartphone harus diletakkan di tempat khusus yang telah disediakan. Tempat ini juga berfungsi sebagai pusat pengisian baterai, tentunya secara nirkabel juga.
Cara kerja aplikasi adalah dengan memakai teknologi near field communication atau NFC. Sayangnya, fitur ini baru bisa digunakan pada smartphone berbasis Android saja. Meski sebenarnya iPhone sudah dibekali dengan NFC, namun kemampuannya dibatasi untuk pembayaran saja.
Mobil Rp1 Miliar Ini Laku Keras di Seluruh Dunia
Saking banyaknya calon konsumen, pabrikan mobil sampai harus menyetop keran pemesanan untuk sementara.
