Waspada Sales Mobil Nakal, Begini Modusnya

Ilustrasi. Diler mobil.
Sumber :
  • duitpintar.com

VIVA.co.id - Umumnya para konsumen kendaraan tak terkecuali mobil akan mendapat sejumlah iming-iming bonus atau hadiah oleh wiraniaga alias sales saat hendak melakukan pembelian. Tentunya cara ini terbilang ampuh, karena banyak calon konsumen yang akhirnya kepincut dengan iming-iming yang ditawarkan.

Namun demikian, tak selamanya iming-iming yang diberikan benar adanya. Sebab, ada sebagian wiraniaga nakal yang kerap mengibuli konsumennya. Adalah seorang manager salah satu kafe di Depok, bernama Wawan yang mengaku dikibuli sales mobil.

Dia bercerita kepada VIVA.co.id, dirinya beberapa bulan lalu membeli mobil keluarga 'sejuta umat' ternama dari seorang sales. Sebelum membeli, Wawan mengaku diiming-imingi berbagai hadiah, seperti fitur infotainment lengkap dan global positioning system (GPS). Wawan mengaku memberikan down payment sebanyak Rp40 juta.

Tetapi setelah mobil impian datang, mobil rupanya tidak sesuai harapan. Dasbor pada mobil itu kosongan', berbeda dengan apa yang dia sepakati dengan sales tersebut. Sales itu dikatakan Wawan meminta ke dia untuk sabar menunggu hingga barang yang dijanjikan datang. Sales itu menyebut, stok barang hadiah di diler kosong.

Berbulan-bulan berlalu, tetapi barang yang dijanjikan tak kunjung datang. Hingga akhirnya Wawan mendengar kabar jika sales tersebut sudah resign dari pekerjaannya. Wawan kemudian menghubungi manajer diler tersebut dan menagih apa yang dijanjikan sales yang menangani mobilnya.

Wawan terperanjat, karena apa yang dijanjikan sales sebenarnya memang tidak ada dan diberikan oleh diler. Manajer itu hanya menyatakan hadiah standar yang diberikan hanya meliputi kaca film, payung, dan sejumlah perintilan lainnya.

Sementara itu, menurut pengakuan sumber seorang sales di pabrikan ternama di Indonesia, memang ada sebagian oknum sales mobil yang nakal. Umumnya, sales mengiming-imingi hadiah beragam untuk menarik konsumen.

"Ada beberapa perusahaan (diler) yang memberikan standar hadiah yang memang bisa diberikan kepada konsumen secara cuma-cuma. Kaca film dan karpet, serta souvenir termasuk payung itu standar yang biasanya diberikan perusahaan. Itu memang bisa diberikan langsung, tanpa harus negosiasi,” kata sales tersebut kepada VIVA.co.id, Kamis 10 Februari 2016.

Terkait kasus di atas, tentu tak logis jika ada seorang sales bisa menjanjikan hadiah-hadiah lain yang di luar ketersedian diler. "Untuk beberapa komponen lain seperti talang air, sensor parkir, GPS atau tambahan fitur lainnya itu memang tidak termasuk dalam bonus gratis (diler)," kata dia.

"Tetapi biasanya sales tersebut mungkin bisa saja memberikan bonus-bonus itu jika pembelian dilakukan kredit. Kalau cash tidak bisa. Biasanya, sales itu mensiasatinya dengan kerja sama dengan leasing. Karena selain bisa dapat bonus komisi dari perusahaan, kalau beli kredit sales juga dapat komisi dari pihak leasing,” katanya.

Artinya, dibutuhkan keaktifan dari konsumen kepada sales untuk menagih apa yang dijanjikan sebelumnya. Jangan sampai sales mengelabui konsumen yang pasif meski sudah kerja sama dengan leasing.

Sales Motor di Indonesia Dikritik