Mobilnya Jadi Taksi Blue Bird, Ini Penjelasan Mercedes-Benz
- www.turbonesia.com
VIVA.co.id - Belakangan armada taksi yang beredar di ibu kota tak hanya datang dari mobil kelas entry-level saja. Bahkan, sejumlah mobil mewah dengan harga fantastis juga ikut digunakan oleh beberapa perusahaan taksi untuk menjadi armadanya. Salah satunya, mobil premium asal Jerman Mercedes-Benz.
Meski dianggap dapat menurunkan image merek mobil yang dimaksud, hal itu dikatakan tak berlaku bagi Mercedes-Benz Indonesia.
Menurut Roelof Lamberts, Sales and Marketing Director for Passanger Cars Mercedes-Benz Indonesia, hal itu bukanlah langkah yang aneh, karena juga banyak dilakukan di sejumlah negara maju seperti di benua Eropa.
Maka itu, kata dia, Mercedes-Benz pun coba totalitas memainkan perannya saat memasuki pasar kendaraan komersil, seperti tidak melakukan penurunan spesifikasi meski mobilnya jadi armada taksi.
“Karena kami ingin menawarkan kualitas dan kemewahan sebagai mobil premium meski sebagai taksi,” kata Roelof saat ditemui wartawan usai peluncuran New GLE, di salah satu mal, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016.
Roelof menjelaskan, pada dasarnya menjadi perusahaan mobil yang menyediakan untuk armada taksi bukan hal yang aneh. “Di sini bisa dilihat perbedaan antara Eropa dan Asia. Di Indonesia berbeda, karena di sini lebih ke arah prestige. Di Blue Bird Group kami dipakai kelas silver dan gold, ini premium taksi. Kami tak melihat itu jadi masalah,” ujar Roelof.
Adapun, saat ini, salah satu model taksi yang disuplai Mercedes-Benz Indonesia yakni tipe E-Class. Dan tentu saja, untuk kelas mobil premium, Blue Bird Group menjadi salah satu perusahan transportasi yang menggunakannya mobil Mercy.
Namun menurut Roelof, jika terjadi perbedaan mobil taksi dengan mobil pribadi itu tak lain karena adanya permintaan spesifikasi yang diminta oleh perusahaan taksi.