Bos Indomobil: Volvo Barang Bagus tapi Mahal
- www.autoexpress.com
VIVA.co.id - Kabar mobil mewah milik perusahaan otomotif asal Swedia, Volvo, lama tak terdengar di Tanah Air. Meski demikian, PT Indomobil Sukses International Tbk, tampak masih 'setia' menjadi agen Volvo di Indonesia.
Rupanya, penjualan Volvo di Indonesia kurang baik. Itu diakui Presiden Komisaris Indomobil Sukses Internasional, Soebronto Laras. Ia mengaku kesulitan, karena Volvo didatangkan secara untuh dari Swedia.
“Volvo masih jalan terus. Karena tidak segampang itu. Sekarang ini, pasar mobil itu sudah mengikuti peraturan ASEAN. Penjualan mobil Volvo memang kecil, karena memang mahal, walaupun bagus orang engga mau beli. Sekarang banyak mobil bagus yang dari ASEAN kan. Mercy ASEAN, BMW ASEAN,” katanya, saat ditemui di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Soebronto mengatakan, pajak Volvo mencapai 40 persen. Hal itu yang menyebabkan penjualan Volvo di Indonesia sangat terbatas, karena tentu harganya mahal.
“ASEAN itu yang namanya biaya masuk sudah standarisasi. Bisa lima persen, bisa nol persen. Tetapi, kalau kita impor Volvo dari Swedia, atau Audi, atau VW dari Jerman itu kena pajak 40 persen,” tambahnya.
Meski demikan, Soebronto menambahkan, bila pihaknya masih tetap mempertahankan Volvo, karena memiliki kualitas kendaraan yang sangat baik, meskipun spare part mobil juga terbilang mahal.
“Tantangannya, Volvo itu barang bagus, tetapi harga dan spare part juga mahal. Volvo itu kan sudah lebih dari 40 tahun,” kata Soebronto. (asp)