Daihatsu Peringatkan Merek Mobil Tiongkok yang Masuk RI
- VIVA.co.id/Arie Dwi Budiawati
VIVA.co.id - Di tengah kabar banyaknya perusahaan besar dari luar negeri hengkang dari pasar Indonesia, Tiongkok, justru sebaliknya. Dua pemegang merek otomotif Wuling dan Sokon siap ikut meramaikan persaingan di Indonesia.
Kedua merek asal negeri Tirai Bambu ini bahkan langsung membangun pabrik di Indonesia untuk membuktikan keseriusannya. Tak hanya itu, keduanya juga tengah melakukan proses menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Kedatangan dua raksasa otomotif asal Tiongkok ini pun disambut hangat PT Astra Daihatsu Motor (ADM), agen tunggal pemegang merek Daihatsu di Tanah Air, yang tentu lebih dulu memkan asam garam sejak 1973.
Direktur Marketing PT ADM, Amelia Tjandra, menyarankan, sebagai pendatang baru yang ingin masuk pasar otomotif nasional diharuskan mengerti apa keinganan konsumen, terutama jaringan penjualan dan after sales.
"Kalau mau bisnis otomotif di Indonesia itu ibarat lari marathon, bukan sprint yang 100 meter terus punya duit tapi selesai,” kata Amel saat ditemui di kawasan Sunter, Jakarta, Rabu 17 Februari 2016.
Amel pun berharap agar perusahaan mobil Tiongkok tersebut tak mengulangi kesalahan pabrikan-pabrikan motornya. Pasalnya, beberapa kali produsen motor Tiongkok yang gagal di Indonesia.
Padahal, lanjut Amel, masuknya berbagai brand Tiongkok di Indonesia, sempat diprediksi akan membumi hanguskan merek-merek Jepang. Ini karena harga murah dan memiliki model bagus. Namun nyatanya, after sales sulit sehingga konsumen menjadi kapok.
"Di Indonesia, pakai mobil beda dengan negara lain. Kalau di Singapura lima tahun discrap. Sedangkan di Indonesia? Bisa 20 tahun. Bemo saja dari 60 sampai sekarang. Artinya apa, Indonesia itu tipe customernya adalah pemakaian lama yang membutuhkan after sales,” jelas Amel.
Amel pun menuturkan, untuk bersaing di Indonesia jaringan after sales sangatlah penting. Karena after sales tidak mudah dibentuk dan harus dibangun agar memudahkan konsumen diseluruh Indonesia.
"Kami sih bilang normal, masuk-masuk saja. Dan mobil Tiongkok akan masuk ya kita welcome, tapi Anda bisa atau tidak menyiapkan after sales seluruh Indonesia,” tutupnya.