Alasan Datsun Belum Jadi Mobil Taksi
- VIVAnews/Aries Setiawan
VIVA.co.id – Dalam waktu dekat, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), agen tunggal pemegang merek Nissan di Tanah Air, siap mendatangkan kurang lebih 1.000 unit sedan Nissan Almera untuk armada taksi Bluebird.
Pasar taksi memang dianggap lebih menggiurkan dibandingkan sedan penumpang atau sedan yang digunakan secara pribadi. Hal itu dikarenakan jumlah pembeli sedan tidak sebanyak dahulu.
Kendati demikian, hal itu tak dilakukan oleh saudara Nissan, yakni Datsun. Setelah hampir dua tahun berada di pasar otomotif nasional, Datsun Indonesia menyatakan masih 'ogah' menjual produk mereka ke perusahaan taksi.
"Saat ini, kita masih membangun brand Datsun," ucap Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja kepada wartawan, di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu, 13 Februari 2016.
Wanita yang akrab disapa Indri itu menyatakan, konsumen di Indonesia tergolong unik. Hal ini dikarenakan, ketika sebuah merek meluncurkan model mobil yang dijadikan armada taksi, maka, brand image mobil tersebut jadi menurun.
Kabar turunnya pamor mobil penumpang yang digunakan sebagai armada taksi memang dirasakan beberapa perusahaan otomotif di Indonesia. Akan tetapi, mereka tidak mau ambil pusing. Sebab, mobil yang digunakan untuk taksi memiliki spesifikasi berbeda, lebih minim.
Hanya saja, Indri tak menjadikan masalah, jika Datsun dijadikan mobil rental.
"Asalkan selama masih pakai pelat hitam, enggak masalah," katanya.