Porsche, Lamborghini Bikin SUV, Kenapa Ferrari Tidak?

Launching Ferrari 488 GTB di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Herdi Muhardi
VIVA.co.id
Ada Ferrari Jadi Taksi, Jangan Naikkan Alis Anda
- Berbagai pabrikan otomotif dunia sedang gencar terjun di pasar mobil dengan bodi bongsor, seperti halnya segmen SUV (Sport Utility Vehicle
Orang Kaya Dunia Siap-siap Kedatangan Lamborghini Rosso Bia
). Hal itu dilakukan lantaran peminatnya kian banyak.

10 Mobil Mewah BMW dengan Harga Mengejutkan

Namun demikian, perusahaan otomotif yang memiliki markas di Maranello, Italia, Ferrari, memilih ogah untuk membuat kendaraan di segmen tersebut.


“Anda harus menembak saya terlebih dahulu,” kata Chief Executive of Automaker Fiat Chrysler, Sergio Marchionne, menjawab pertanyaan-pertanyaan mobil SUV Ferrari, seperti dilansir CarandDriver, Kamis 4 Januari 2016.

Pertanyaan apakah Ferrari berniat membuat mobil SUV tak lain karena perusahaan berlambang 'Kuda Jingkrak' tersebut sedang memiliki rencana menaikkan jumlah produksi dari 7.000 unit menjadi 9.000 unit.

Hanya saja, niat peningkatan produksi ini justru berbanding terbalik dengan kondisi saham Ferrari yang mengalami penurunan sejak Oktober 2015 lalu. Menurut penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offering), saham Ferrari turun dari US$55 menjadi US$40.

Rencananya, Ferrari memang tak hanya ingin memiliki imej sebuah mobil mewah dan cepat. Perusahaan ini juga ingin menjadikan mereknya sebagai bagian dari gaya hidup.

Ferrari juga berencana untuk meresmikan taman Ferrari kedua di Spanyol tahun ini. Selain itu, mereka juga ingin memperluas merek yang masuk kategori gaya hidup mulai dari kegiatan yang berhubungan dengan olahraga, jam tangan, aksesori dan elektronik.

Jelas, dengan langkah ini Ferrari tak ingin menjadi follower dari Porsche, Lamborghini, Rolls-Royce dan Maserati yang kini terjun menjual mobil SUV.
Ferrari tabrak sapi.

Begini Jadinya Jika Ferrari Tabrak Sapi

Sapi diduga terpental hingga menimpa mobil.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016