Diakuisisi Toyota, Bagaimana Nasib Daihatsu di Indonesia?
- FOTO: VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id - Pihak principal Toyota Motor Corporation (TMC) di Jepang akan mengakuisi merek Daihatsu. Rencana ini dilakukan pada 1 Agustus 2016 mendatang.
Dengan pembelian saham tersebut, tentunya akan semakin menguatkan posisi Toyota sebagai produsen mobil terbesar di dunia, dan untuk merek Daihatsu sendiri disebut hanya akan membuat mobil dengan ukuran kecil.
Adanya pernyataan tersebut tentu saja membuat tanda tanya, bagaimana nasib Daihatsu Indonesia yang saat ini masih di bawah naungan PT Astra Daihatsu Motor, sebagai agen tunggal pemegang merek.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur PT ADM, Sudirman MR ikut angkat bicara. Menurut Sudirman, hingga saat ini kabar akuisisi tersebut belum ada pengaruh terhadap PT ADM.
“Itu tidak ada pengaruh untuk sementara. Penyelesaiannya akan berjalan sampai dengan 1 Agustus 2016. Jadi untuk sementara tidak ada pengaruh perubahan apa-apa (di ADM),” ungkap Sudirman saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa 2 Februari 2016.
Lebih lanjut, Sudirman juga menyatakan, saat ini pun PT ADM belum melakukan tindakan khusus atau antisipasi masalah tersebut, karena saat ini masih dalam proses. Tidak hanya itu, kata Sudirman, Daihatsu Indonesia juga belum melakukan kebijakan apapun sampai nanti keputusan diselesaikan pada 1 Agustus 2016 mendatang.
Sebaliknya, menurut Sudirman, akuisisi terhadap perusahaan otomotif di Jepang merupakan hal yang biasa.
“Itu kan implikasinya masing-masing, Toyota punya joint venture di Indonesia, Daihatsu juga punya. Tapi itu kan independen masing-masing. Kebijakan induknya juga masih tetap. Jadi belum tentu langsung ikut,” kata Sudirman. (ren)